Muncul Broadcast ‘Sendok dalam Gelas’, Ini Penjelasan BMKG

- Editor

Sabtu, 3 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Seusai gempa magnitudo (M) 6,9 yang mengguncang Banten, beredar pesan berantai atau broadcast agar menyimpan sendok dalam gelas untuk mengetahui guncangan gempa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait pesan berantai tersebut.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menilai maksud orang menyimpan sendok dalam gelas agar terdengar bunyi saat mereka terlelap. Dengan demikian, orang tersebut dapat segera mengevakuasi diri.

“Ya kalau gempa kuat ‘kan nggak perlu ditaruh sendok juga pasti terasa, itu mungkin ‘kan banyak hal naruh kaleng di atas hampir jatuh itu ‘kan, ditaruh ada dudukan yang sangat kecil sehingga kalau ada guncangan sedikit saja jatuh, sehingga berbunyi. Maksudnya, orang itu bangun, itu ‘kan maksudnya ke arah sana, tapi kalau guncangannya kuat ;kan pasti orang merasakan tanpa perlu itu,” ujar Rahmat saat dihubungi, Sabtu (3/8/2019).

Menurut Rahmat, menyimpan sendok dalam gelas untuk mendeteksi getaran gempa merupakan hal yang biasa. Tak ada penjelasan ilmiah yang disampaikan Rahmat untuk menerangkan kejadian itu.

“Hal yang biasa, banyak hal, masyarakat punya inisiatif masing-masing kadang-kadang dengan peralatan seperti itu ada masyarakat inisiatif dengan meng-connect-kan speaker,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan banyak inisiatif lain dari warga untuk mendeteksi gempa. Namun guncangan gempa yang kuat, menurut Rahmat, tetap akan terasa meskipun tanpa disertai peralatan.

“Iya itu ‘kan maksudnya sekiranya orang tertidur dengan peralatan yang bisa diguncang terus berbunyi, biar kaget terus bangun. Terus melakukan evakuasi gitu ‘kan. Hanya fungsinya untuk membangun,” ujarnya. **

 

Editor: Hariyawan

 

 

Berita Terkait

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Kang DS Sampaikan Pengalaman Saat Guru Ngaji Dibawa ke RS Pulang Tak Punya Uang

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Minggu, 20 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP

Berita Terbaru