Cianjur Siaga Kekeringan

- Editor

Jumat, 9 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman

CIANJUR,bipol.co – Pemerintah Kabupaten Cianjur, menetapkan status siaga bencana kekeringan sehingga sejumlah organisasi perangkat daerah berkewajiban untuk menindaklanjuti setiap laporan dari daerah yang terkena dampak kekeringan.

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan surat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur terkait dengan usulan penetapan status bencana kekeringan di daerah itu sudah ditandatangani dan akan segera ditindaklanjuti oleh OPD terkait.

“Kami sudah instruksikan ke masing-masing OPD terkait untuk menindaklanjuti setiap laporan kekeringan lahan, kekurangan air bersih, dan dampak lain dari musim kemarau dengan melakukan penanganan, meskipun belum berstatus siaga,” kata dia.

Kepala BPBD Cianjur Dodi Permadi mengatakan pihaknya sudah mengusulkan penetapan status kebencanaan kekeringan sejak Juli dan surat jawabannya sudah keluar pada awal Agustus ini.

“Status siaga kebencanaan tersebut langsung kami tetapkan per tanggal 1 Agustus, setelah usulan ke pemkab ditandatangani,” kata dia.

Penetapan status siaga tersebut memang harus segera dilakukan karena wilayah yang terdampak kekeringan sudah lebih dari setengah dari total kecamatan di Kabupaten Cianjur.

Pihaknya mencatat bulan lalu wilayah yang terdampak masih 14 kecamatan, namun saat ini dari laporan yang masuk, sudah mencapai 18 kecamatan.

Ia mengatakan dengan keluarnya status tersebut, tidak hanya lagi berbicara masalah pendataan dan pencegahan, akan tetapi sudah harus ke tingkat penanganan.

“Ini harus dirumuskan dan dijalankan OPD terkait, mulai masalah pertanian hingga kebutuhan air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Hasil rapat kordinasi harus mulai dijalankan, mulai dari penanganan jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang,” kata dia.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB