CIANJUR, bipol.co – Beberapa pekan ini puluhan siswa SDN Jayamekar di Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, belajar lesehan di teras sekolah mereka. Penyebabnya, atap ruangan kelas yang biasa digunakan sebanyak 74 siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar mengalami ambruk.
“Sudah cukup lama juga sebetulnya kondisi rusaknya ruang kelas di sekolah kami,” kata Dudi Riana, guru di SDN Jayamekar, kepada wartawan, Senin (12/8/2019).
Di sekolah itu hanya terdapat tiga ruangan. Dua ruangan digunakan kegiatan belajar mengajar dan satu ruangan digunakan kantor.
Dudi menilai hal wajar dua ruangan kelas di sekolahnya ambruk. Sebab, sejak dibangun pada 1981, hingga saat ini sekolah tersebit mendapat bantuan rehab maupun penambahan ruang kelas baru.
“Sejak empat tahun lalu ruangan kelas sudah mulai terlihat rusak. Bahkan kami mengganjel atap menggunakan bambu dan kayu agar tidak ambruk,” jelas Dudi.
Namun usia teknis bangunan tak bisa dibohongi. Saat terjadi gempa berpusat di Banten beberapa waktu lalu, konstruksi bangunan tak kuat menahan getarannya. “Atap yang diganjal akhirnya ambruk,” tutur dia.
Dudi mengaku sudah beberapa kali pihak sekolah mengajukan perbaikan dan pembangunan RKB. Namun, selama itu pula tidak pernah ada realisasinya.
“Kini kondisinya sudah sangat mendesak untuk diperbaiki. Mudah-mudahan ada titik terang mencari solusi dari permasalahan ini,” tandas dia.
Reporter : Andi
Editor : Deden .GP