BPS Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Terus Menurun

- Editor

Kamis, 22 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dody Herlando (Foto Iman Mulyono)

Dody Herlando (Foto Iman Mulyono)

BANDUNG,bipol.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat angka penduduk miskin di Jawa Barat mengalami tren positif dengan jumlah yang terus menurun. Dari total 48 juta penduduk Jawa Barat, saat ini tercatat hanya 3,4 juta atau 6,91 persen penduduk miskin.

Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan, penurunan jumlah penduduk miskin di Jawa Barat karena pembangunan yang menjadi akses masyarakat desa meraih pekerjaan serta Alokasi Dana Desa (ADD). Sehingga, kesejahteraan masyarakat di desa-desa relatif meningkat.

“Angka 6,91 persen kalau di nasional itu 9 persen, jadi Jawa Barat secara persentase sebenarnya sudah berkurang, tetapi secara jumlah karena provinsi terbesar, jadi 3,4 juta per-Maret 2019,” ujarnya dalam kegiatan Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate Bandung, Kamis (22/08/2019).

Dody menyatakan, persoalan yang menjadi tantangan berat saat ini adalah kemiskinan di perkotaan dengan jenis pekerjaan, seperti buruh kasar, kuli bangunan dan sebagainya. Sementara untuk pedesaan, masalahnya cenderung homogen, yakni pertanian, nelayan dan lainnya.

“Semua daerah ada, tapi tentu saja bisa Indramayu atau daerah-daerah yang pertanian masih banyak biasanya ada (kemiskinan),” imbuhnya.

Untuk menilai tinggi atau tidaknya angka tersebut, terdapat sejumlah kriteria dan salah satunya secara psikologis, di mana banyak pihak tidak menginginkan angka lebih dari dua digit. Sehingga, sensus penduduk dinilai bertujuan meningkatkan SDGs (Sustainable Development Goals).

“Di sinilah pertambahan penduduk harus diperhatikan dan dikendalikan, kemudian kualitas penduduknya agar pertumbuhan ekonominya berkualitas. Yang berkualitas itu mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” ucapnya.

Reporter  :  Iman Mulyono

Editor      :  Deden .GP

Berita Terkait

Klarifikasi Soal Audiensi dan Proyek Pipanisasi, Paguyuban Rahayu Datangi DPRD
DPRD Kab Bandung Setujui Perubahan RAPBD 2025 Rp 7,33 T serta Hasil Kerja Pansus VI dan VII
Jumat Bersih, Bupati Dony Sidak Kebersihan ke Setiap Ruangan OPD
Sejak Januari Gajinya Tidak Dibayar Karyawan PT BDS Temui Komisi B 
Kedua Kalinya Paguyuban Rahayu Batal Bertemu Komisi B, Audiensi Tetap Berjalan Bersama Perumda Tirta Raharja
DPC Persikindo Temui Komisi B DPRD Kab Bandung Sampaikan Sejumlah Hal
Bupati Minta Satpol PP Tertibkan Baliho Tak Berizin dan Shelter Shuttle di Exit Tol
Budidaya Rumput Laut, Harapan Baru Masyarakat Pesisir Pantura

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 19:12 WIB

Klarifikasi Soal Audiensi dan Proyek Pipanisasi, Paguyuban Rahayu Datangi DPRD

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:00 WIB

DPRD Kab Bandung Setujui Perubahan RAPBD 2025 Rp 7,33 T serta Hasil Kerja Pansus VI dan VII

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:23 WIB

Jumat Bersih, Bupati Dony Sidak Kebersihan ke Setiap Ruangan OPD

Kamis, 24 Juli 2025 - 20:10 WIB

Sejak Januari Gajinya Tidak Dibayar Karyawan PT BDS Temui Komisi B 

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:01 WIB

Kedua Kalinya Paguyuban Rahayu Batal Bertemu Komisi B, Audiensi Tetap Berjalan Bersama Perumda Tirta Raharja

Berita Terbaru