Wacana Pemindahan Ibukota Jabar Perlu Kajian Mendalam

- Editor

Sabtu, 31 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah.

Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah.

BANDUNG,bipol.co – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai tidak ada persoalan dengan wacana pemindahan ibukota Jawa Barat dari Bandung ke wilayah lainnya. Hanya saja, diperlukan kajian mendalam dan komprehensif.

“Artinya semua dampak pemindahan baik birokrasi maupun aspek sosial benar-benar dipertimbangkan,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (31/08/2019).

Pada dasarnya, Dedi setuju dengan wacana pemindahan ibukota yang tentunya tidak hanya sekadar pindah, melainkan adanya kebutuhan mendesak. Menurutnya, kebutuhan tersebut harus berdampak pada pemerataan pembangunan.

“Pusat pemerintahan seharusnya sudah tepat di Bandung, yang perlu dibangun adalah pusat industri, karena berkaitan dengan produktivitas masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.

Disinggung soal kepentingan politis dari wacana tersebut, Dedi menilai selalu ada dalam sebuah kebijakan. Terlebih, keputusan memindahkan ibukota pastinya tidak dilakukan sepihak karena ada peran parlemen yang harus memberikan persetujuan.

“Politik tidak selalu infrastruktur fisik, tetapi perlu juga infrastruktur sosial agar ketimpangan tidak terjadi. Terlebih, Jawa Barat bukan ibukota yang menjadi prioritas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berencana memindahkan ibukota Jawa Barat dari Kota Bandung. Terdapat tiga wilayah yang telah diproyeksikan akan menjadi pusat pemerintahan Jawa Barat di masa depan.

Tiga wilayah tersebut dalam waktu mendatang disebut akan menjadi pusat pengembangan ekonomi baru. Sebut saja Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) yang akan dilalui Kereta Cepat Bandung-Jakarta.

Adapun, Kertajati yang diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka). Terlebih dengan adanya Bandara Kertajati atau pengembangan Aerocity yang cukup dekat dengan Pelabuhan Patimban.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB