SUKABUMI, bipol.co-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi berhasil menangani semua warga yang mengalami keracunan makanan di Kampung Babakan, Kedusunan Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Plt Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid menyampaikan semua korban telah ditangani oleh tenaga medis yang dikerahkan oleh pihaknya.
“Semua korban telah mendapat penanganan oleh tim medis. Sebagian diberi obat, ada juga yang diberi cairan infus,” kata Harun kepada wartawan, Selasa (17/9/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jumlah korban keracunan di Kampung Babakan mencapai 182 orang, sebanyak 116 orang ditangani di tempat kejadian dengan pemberian obat dan cairan infus. Dari sisanya sebanyak 66 korban, 63 orang dirawat di Puskesmas Pembantu Desa Cibuntu dan 3 orang dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.
“Ada juga korban yang dirawat di Balai Desa Cibuntu. Semua korban mendapat tindakan medis yang diperlukan,” tuturnya.
Musibah keracunan itu berawal dari resepsi pada acara pernikahan di salah satu rumah warga di Kampung Babakan pada Senin (16/9/2019) sore. Mereka ramai-ramai menyantap makanan yang disajikan oleh sohibul hajat. Namun 2 jam setelah resepsi, warga mulai berjatuhan. Mereka mengeluhkan rasa sakit pada ulu hati dibarengi panas yang tinggi, sakit kepala yang parah, dan pandangan mata kabur.
“Mungkin saja penyebab keracunan dari bumbu yang kedaluwarsa, air yang mengandung bakteri e-coli, atau sanitasi lingkungan yang jelek. Bisa juga dipicu penyebab yang lainnya,” ujar dia.
Untuk mengetahui dengan pasti sumber racun yang mengakibatkan warga bertumbangan, Dinkes akan memeriksa sampel makanan yang diambil dari tempat hajatan.
Dalam menangani korban keracunan tersebut, ujar Harun, pihaknya mengerahkan puluhan tenaga medis dari 7 puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, Cisolok, dan Cikakak.
Sementara itu, Kepala Dusun Ciangkrek, Asep Kentung menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Sukabumi yang cepat tanggap dan gesit dalam menangangi para korban keracunan. Para petugas kesehatan rela bertaruh nyawa dengan melewati medan yang curam dan terjal untuk tiba di tempat kejadian. Jalan menuju Kampung Babakan hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor.
“Walaupun jalan menuju kampung kami gelap karena tidak ada lampu PJU, para petugas tetap datang pada malam hari,” ujar Asep.
Evakuasi para korban ke puskesmas menggunakan sepeda motor, korban diapit di tengah. Dengan medan yang curam dan kondisi jalan yang buruk, perjalanan membawa para korban itu benar-benar mempertaruhkan nyawa.
Asep Kentung berharap kepada Pemkab Sukabumi untuk segera membuat jalan menuju Dusun Ciangkrek yang dapat dilalui kendaraan roda empat. Di kedusunan ini terdapat lebih dari 1.000 warga yang membutuhkan prasarana perhubungan yang bagus dan representatif.
Reporter : Firdaus
Editor : Deden .GP
