450 Srikandi Gagas Pasundan sebagai Pusat Peradaban Dunia

- Editor

Jumat, 4 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIANJUR, bipol.co – Bertempat di Pendopo Bupati Cianjur yang dihadiri Badan Kehormatan Bumi Budaya Nawacita DR Jackson T Massie dan Asda Kabupaten Cianjur Yanto Hartono, 450 Srikandi Pasundan Ngahiji dari 27 kabupaten/kota di Jabar-Banten berkumpul di Cianjur dan memformulasi piagam Pasundan, Kamis (3/10/2019).

Ketua Umum Srikandi Pasundan Ngahiji Susanne Febriyati Soeriakartalegawa SH mengatakan, dibentuknya forum karena ada kekhawatiran kaum perempuan terhadap permasalahan saat ini yang notabene disebabkan oleh lunturnya budaya dan kearifan lokal yang biasa diturunkan kepada generasi terkini dari keluarga.

Ia menggagas muktamar yang menghasilkan piagam Pasundan yang berisi poin di antaranya Pasundan berdaulat, Pasundan sebagai pusat peradaban dunia, Pasundan peradaban Islami, penegakan hukum didasari kearifan lokal, pemberdayaan sumberdaya alam, penguatan bhineka tunggal Ika, dan mitigasi bencana.

“Hari ini kami berkumpul dan melantik pengurus Srikandi Pasundan Ngahiji se Jabar – Banten di Pendopo Bupati Cianjur  dilanjutkan dengan menggelar Muktamar yg menghasilkan Piagam Pasundan ”  kata Susanne, di Cagar Budaya Gedong Asem, Cianjur.

Ia mengatakan, tujuan dari Muktamar Nawacita Pasundan adalah menjadi ajang untuk merekatkan persaudaraan kebangsaan, juga bertolak dari semakin tergerusnya sistem budaya yang ditunjukkan oleh melemahnya keteladanan para pemimpin, terpecah belahnya pandangan masyarakat serta lunturnya sikap kemanusiaan.

“Pertemuan ini juga untuk membangun komitmen dan penguatan terhadap menumbuhkan rasa kebangsaaan dan menyatukan sebuah rasa cinta tanah air mengimplementasikan Pancasila dengan kebhinnekaan nya,” kata Susanne.

Poin penting lainnya, kata Susanne adalah membangun kesadaran bersama pentingnya melestarikan adat, budaya, tradisi dan warisan leluhur lain nya untuk dikembangkan dan dilestarikan di masa depan.

Herry Pasya Sumbada Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Jabar, mengatakan, pihaknya mencoba memfasilitasi. “Intinya secara substansial bagus ini perkumpulan perempuan tak hanya di politik tapi juga budaya,  selain tokoh wanita anggota DPRD juga ada jadi lebih variatif, dari sisi kepentingan perempuan, organisasi Srikandi Pasundan Ngahiji berbasis kesetaraan gender jadi lebih demokratis,” katanya. ***

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

NEWS

Tembok Mural Lodaya, Ikon Baru Bandung Selatan

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:34 WIB