Bandung,Bipol.co– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat mengaku masih menjalin komunikasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar, pasca pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019).
Wakil ketua DPD Gerindra Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe, mengakatan, pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo untuk membicarakan arah politik 5 tahun mendatang, hanya berdampak pada koalisi Gerindra di tingkat pusat. Sedangkan di daerah Gerindra dan PKS bisa jadi tetap berkoalisi.
“Saya ini belum juga menemukan tentang apakah kita oposisi atau tidak. Tetapi ini bakal menjadi pembicaraan-pembicaraan saja tahapan baik kedepan,” ujar Haris saat di temui di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa, (15/10/2019).
Menurut Haris, sejauh ini pihaknya masih aktif berkomunikasi dengan PKS yang selama ini menggalang kekuatan bersama di Jabar. Komunikasi ini juga terkait dengan akan diselenggarakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
“Kami di Jawa Barat terutama di Pilkada masih melakukan komunikasi dengan temen-temen PKS. Saya kira untuk koalisi kita sangat cair, tidak terpaku dengan bagaimana kebijakan pusat,” ujarnya.
Meski demikian, Gerindra tetap akan melihat situasi di lapangan apakah masih akan berkoalisi atau kemudian berpindah ke lain hati. “Tetapi kita liat kondisi yang ada di lapangan saja, menurut saya begitu tidak kakulah,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, pertemuanPrabowo dan Joko Widodo ini merupakan kesekian kalinya, pasca keduanya bertarung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Sebelumnya, pada tanggal 13 Juli 2019 Joko Widodo bertemu Prabowo Subianto di stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Reporter : Abdul Basir
Editor : Deden .GP