Panpel Pastikan Duel Persib Vs PSIS di Jalak

- Editor

Rabu, 30 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Persib Bandung (dok)

Persib Bandung (dok)

BANDUNG.bipol.co – General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram mengatakan pertandingan Persib Bandung menjamu PSIS Semarang dalam lanjutan Shopee Liga 1 dipastikan bisa digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung setelah dua laga kandang terakhir terusir ke Bali.

Hal tersebut menurutnya bisa dipastikan setelah adanya respon positif dari pihak kepolisian saat Panpel mengajukan ijin pertandingan menghadapi Laskar Mahesa Jenar, Rabu (6/11) mendatang.

“Kami sudah ajukan (ijin) ke Polres Bandung, intinya kita mendapatkan respons positif. Bahwa Polres Bandung tidak (masalah) karena situasinya juga sudah enak, sudah kondusif, secara positif kami dipersilakan untuk menggelar laga,” kata Budhi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (30/10).

Dalam dua laga kandang terakhir, Persib terpaksa terusir dari Bandung karena ijin yang tidak diberikan oleh pihak kepolisian. Laga lalu Persib menghadapi Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta tidak bisa digelar di Bandung karena polisi menilai dinamika politik di Tanah Air berdampak terhadap kebutuhan fokus pengamanan.

Setelah pengajuan ijin menghadapi PSIS, Budhi mengatakan ada dua sisa laga kandang lainnya pada November, yakni menghadapi Arema FC dan Barito Putera. Ia berharap dua laga tersebut juga mendapat ijin untuk digelar di Bandung.

Selain itu ia juga berharap tren positif Persib yang menorehkan kemenangan setelah menghadapi Persija dapat berlanjut seiring kembalinya Maung Bandung ke kandang yang seharusnya.

Dengan demikian, ia berharap saat laga menghadapi PSIS nanti, bobotoh bisa menunjukan sikap yang koordinatif dengan turut menjaga ketertiban. Dengan demikian, menurutnya ijin pun akan selalu mudah diberikan oleh kepolisian.

“Bobotoh juga akan lebih santun, lebih tertib, dan lebih paham dengan situasi kondisi Jawa Barat, khususnya di stadion seperti apa,” kata dia**

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB