Nadiem Makarim ke Jokowi: Beri Saya 100 Hari Rancang Aplikasi Sistem

- Editor

Jumat, 1 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nadiem Makarim (ant)

Nadiem Makarim (ant)

JAKARTA.bipol.co- Presiden Joko Widodo menceritakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pernah meminta waktu 100 hari untuk membuat perubahan sistem belajar berbasis aplikasi.

“Mas menteri minta “beri waktu saya pak 100 hari untuk menyiapkan dan merancang itu’,” kata Presiden Jokowi dalam acara diskusi mingguan dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Presiden menyebut “Mas Menteri” merujuk kepada mantan CEO Gojek berusia 35 tahun tersebut.

“Tapi yang lebih detilnya kalau mas menteri ini sudah belanja masalah ke mana-mana. Kemarin sudah saya perintahkan jangan hanya melihat universitas, SMA, SMK, SMP, SD, TK di Jakarta saja atau di Jawa saja. Tolong lihat juga NTT yang pelosok, di Maluku yang pelosok, di Papua juga yang pelosok. Perbedaannya kayak apa, pendekatannya kayak apa? Apakah pendekatan seperti yang dirancang cocok atau perlu digeser sedikit,” jelas Presiden.

Setelah melihat berbagai sekolah di berbagai daerah tersebut, Nadiem pun diminta untuk melaporkannya kepada Presiden Jokowi.

“Jadi nanti saya sudah membayangkan kalau itu betul-betul bisa terlaksana akan ada perubahan besar, cara mengajar, cara interaksi antara murid dan guru, sistemlah yang bekerja, dengan aplikasi sistem,” tegas Presiden.

Presiden Jokowi mengakui ada banyak pihak yang kaget karena ia menunjuk Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.

“Karena (Nadiem) bukan dari dunia pendidikan, bukan juga guru besar pendidikan, tidak memili ‘background’ pendidikan, tetapi sekali lagi ini kita ingin melakukan sebuah pendekatan yang berbeda karena dunia berubah begitu sangat cepatnya. Disrupsi teknologi ini harus disikapi dan diperlukan orang yang bisa cepat merespon perubahan itu. Tidak rutinitas, monoton, tidak akan kita bisa melompat,” tambah Presiden.

Presiden meminta agar masyarakat sabar dalam 2,5 tahun ke depan untuk menilai kinerja Nadiem sebagai Mendikbud.

“Paling tidak nanti dilihat saja 2,5 thn lagi, akan kita nilai. Jangan minta cepat kalau yang ini. Kita perlu persiapan sebuah aplikasi sistem sehingga menjangkau anak didik kita, menjangkau sekolah-sekolah, menjangkau guru-guru,” ungkap Persiden.

Presiden mengaku sudah memperhitungkan bahwa Nadiem dapat mengelola manajemen pendidikan yang sangat besar dengan menggunakan teknologi.

“Ini adalah sebuah cara sehingga kecepatan perubahan betul-betul bisa kita antisipasi. Siapa yang bisa menggelola seperti itu? Ya yang menguasai teknologi. Siapa yg terbukti menguasai seperti itu? Ya beliau itu. Sudah membuktikan. Bisa tidak (sistem) dari situ (Gojek) dibawa ke dunia pendidikan? Ini yang mau kita buktikan,” tambah Presiden.

Nadiem pun, menurut Presiden yakin dapat membawa sistem tersebut ke dunia pendidikan.

“Beliau sampaikan ke saya ‘Bisa pak,tapi berikan waktu saya’. Saya beri waktu. Boleh. Kita lihat. Saya ga mau rutinitas. Intinya itu. Bapak ibu yakin tidak? Dari apa yang disampaikan mas menteri ke saya, saya meyakini beliau bisa melakukan itu. Kalau itu terjadi. Nah, itulah yg namanya lompatan,” kata Presiden. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB