SUKABUMI, bipol.co – Palang Merah Amerika (American Red Cross, Amcross) dan USAID bersama sejumlah pengurus PMI (Palang Merah Indonesia) Pusat berkunjung ke Balai Kota Sukabumi. Kedatangan pejabat palang merah tersebut dalam rangka pembicaraan awal terkait rencana menjadikan Kota Sukabumi sebagai pilot project program kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi.
“Kunjungan kami bertujuan untuk meninjau dan berdiskusi dengan pemangku kepentingan terkait komunikasi kebencananan. Kami ingin mengetahui kondisi infrastruktur sistem komunikasi di sini,” kata Country Representatif Amcross untuk Indonesia dan Asia Pasifik, Kendall D. Repass setelah mengikuti pertemuan di Balai Kota Sukabumi, Rabu (13/11/2019).
Amcross, ujar Kendall, ingin mematikan efektivitas sistem komunikasi di Kota Sukabumi terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kota Sukabumi dipilih berdasarkan kajian yang matang. Selain Kota Sukabumi, Amcross memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai lokasi pilot project kesiapsiagaan gempa bumi.
“Jika pilot project ini berhasil, nantinya ada replikasi di wilayah lainnya di Indonesia,” tutur dia.
Dalam kunjungan Amcross, Kendall didampingi perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat Mr. Josh, perwakilan dari USAID Fellowship Person Mike McCoy, dan sejumlah pengurus PMI Pusat dan PMI Kota Sukabumi. Rombongan diterima oleh Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, dan para pejabat di lingkup Pemkot Sukabumi.
Saat menerima Kendall dan rekan-rekan, Sekda mengatakan lokasi Kota Sukabumi sangat strategis dengan jarak hanya 90 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, dan sekitar 100 kilometer dari Jakarta. Namun demikian, Kota Sukabumi juga terletak di Patahan Cimandiri sebagasi jalur rawan bencana.
“Karena itu kami menyambut gembira kedatangan rombongan dari Amcross yang bisa memberikan banyak masukan terkait penanganan bencana. Kita membutuhkan masukan tentang penanganan bencana berbasis teknologi telekomunikasi dan komunikasi,” ujar Dida.
Saat ini, ungkap Dida, Kota Sukabumi mempunyai tim yang cukup baik, yakni BPBD yang setiap saat siap menghadapi bencana. Selain itu ada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang mengembangkan aplikasi Sukabumi Particapated Responder (Super) yang di dalamnya terdapat panic button yang siap merespon laporan bencana.
“Di samping itu, ada PMI Kota Sukabumi yang selalu siap membantu dalam penanggulangan bencana,” tutur Dida.**
Reporter: Firdaus
Editor: Hariyawan