BANDUNG.bipol.co – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bandung mendukung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Jawa Barat untuk tidak menjadi hiasan konstitusi.
Keinginan Mahasiswa tersebut disampaikan pada seminar “Sosialisasi Lembaga DPD RI: Kolaborasi Generasi Membangun Provinsi Jawa Barat” di Kantor DPD RI Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat di Jl. Mundinglaya No. 12 Bandung, Kamis (21/11).
Mereka melihat bahwa DPD RI secara sistem diposisikan sebagai hiasan konstitusional, padahal kedudukannya sebagai perwakilan daerah sangat dinantikan masyarakat.
“Kami siap berpartisipasi aktif kepada DPD RI secara konkrit. Kami tidak ingin DPD RI hanya sebagai hiasan konstitusi belaka” salah satu mahasiswa dari UIN Sunan Gunung Djati.
Ditambahkan oleh mahasiswa dari STAI Al-Musdariyah bahwa bentuk kolaborasi perlu diimplementasikan melalui pembentukan wadah mahasiswa, semacam duta senat mahasiswa.
Seminar diselenggarakan pada Kamis 21 November 2019, di Kantor DPD RI Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat ini, sekaligus guna memasyarakatkan keberadaan kantor ini sebagai sarana yang memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
Seminar dibuka oleh Anggota DPD Provinsi Jawa Barat KH. Amang Syafrudin, dengan salah satu pembicara Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Staf Ahli (Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.).
Turut hadir BEM dari 11 perguruan tinggi se-Bandung Raya, yakni Universitas Islam Bandung; Universitas Padjajaran; Universitas Pasundan; Universitas Komputer Bandung; Universitas Islam Negeri Bandung; Universitas Pendidikan Indonesia; Institiut Teknologi Bandung; Sekolah Tinggi Agama Islam Musdariyah Cimahi; Sekolah Tinggi Hukum Bandung; Universitas Parahiyangan; dan Universitas Al- Ghifari Bandung. **
Reporter : Abdul Basir
Editor Deden .GP