SUKABUMI, bipol.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengubah status taman yang terletak di depan Kantor DLH, Jalan Pemuda, menjadi taman aktif. Dengan status tersebut, Taman Jalan Pemuda yang selanjutnya berganti nama menjadi Taman DLH dapat dijadikan sarana interaksi antara DLH dan masyarakat.
“Tadinya taman ini dipagar karena merupakan area privat. Sekarang pagarnya dibuka, taman menjadi taman aktif yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Sekretaris DLH Kota Sukabumi, Sony Hermanto, ketika ditemui di Taman DLH, Sabtu (23/11/2019).
Ketika Sony berada di Taman DLH, dia melihat banyak warga yang duduk-duduk di tempat itu sambil berswafoto dan menikmati lingkungan sekitar. Menurut dia, warga Kota Sukabumi merindukan hadirnya taman-taman aktif yang dapat diakses mereka untuk melepas kepenatan dari rutinitas sehari-hari.
“Setiap sore taman ini dipadati oleh masyarakat sekitar. Kalau hari libur, warga berkumpul di sini sejak pagi. Mereka tampak berbahagia berada di lingkungan taman,” ujar Sony.
Sebenarnya, lanjut dia, warga tidak membutuhkan taman yang besar dan megah. Mereka merasa terhibur dengan taman kecil yang dipenuhi tanaman dan ada tempat untuk duduk.
Membangun taman, tambahnya, bukan hanya kewajiban DLH, melainkan juga swasta dan masyarakat.
“Makin banyak taman, makin bagus karena membuat lingkungan Kota Sukabumi semakin hijau dan teduh. Kami harap SKPD, BUMD, BUMN, juga perusahaan swasta yang memiliki lahan di kantornya untuk bisa ikut mengubah taman pasif menjadi taman aktif. Dampaknya terhadap lingkungan luar biasa positif,” tuturnya.
Pihaknya, kata Sony, telah mengajukan gagasan membangun taman kecil aktif untuk lingkungan kantor SKPD. Selanjutnya tinggal SKPD menindaklanjuti konsep tersebut.
Kehadiran taman-taman kecil, ujarnya, dapat memberikan manfaat kepada para pegawai di SKPD, antara lain dapat mengurangi kejenuhan di tengah rutinitas pekerjaan.
“Ruang-ruang publik yang representatif seperti taman aktif dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat. Kita tahu bahwa meningkatkan indeks kebahagiaan merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya. **
Reporter: Firdaus
Editor: Hariyawan