Pengamat: Stafsus Presiden Tak Punya Urgensi Signifikan

- Editor

Senin, 2 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah.  (Foto Abdul Basir)

 Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah.  (Foto Abdul Basir)

BANDUNG.bipol.co – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memang punya hak menentukan staf khusus (stafsus). Hanya saja, alasan yang dikemukankannya, tidak punya urgensi signifikan.

Demikian, diutarakan Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah kepada Bipol.co saat dimintai keterangan terkait dengan staf khusus presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, 14 stafsus milenial yang telah ditunjuk untuk mendampingi Presiden RI, punya relasi sebagai tim pemenangan presiden dalam Pilpres 2019, lalu.

“Sebut saja Angkie yang ternyata kader Partai Politik. juga Aminudin Maruf sebagai koordinator Samawi, komunitas pendukung Jokowi,” katanya Senin, (2/12/2019).

Sementara secara psikologis, tanya Dedi, apakah para milenial tersebut punya pengaruh terhadap kebijakan presiden atau tidak. Jika, stafsus hanya tunduk atas ide-ide presiden, tentu semakin sia-sia.

Selain itu, menurutnya,tidak ada kejelasan kinerja seperti apa yang hendak dicapai oleh Staf khusus tersebut. Pasalnya banyak orang mengatakan adanya para milenial tersebut hanya sebatas kawan diskusi saja.

“Jika hanya soal teman diskusi, apakah tidak cukup para menteri di kabinet, wantimpres, atau para ahli di KSP, lebih luas lagi tokoh-tokoh bangsa yang tidak terikat dengan struktyr dan fungsionaris istana,” katanya.

Saran Dedi, milenial luar biasa, itu seharusnya berada di bawah fasilitasi negara, agar berkembang lebih besar, dan memiliki daya pengaruh terhadap anak muda lainnya.

Terkait nomonal gaji, Dedi mengatakan, tidak ada masalah karena mungkin itu standar istana.

“Tetapi dengan nominal yang besar bagi sebagian besar penduduk negara ini, dan kinerja mereka tidak terukur, tidak diberikan target yang jelas, tentu sangat disayangkan,” pungkasnya.

Reporter     Abdul Basir

Editor          Deden .GP

 

 

 

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB