SUKABUMI, bipol.co – Hujan yang mengguyur Kota Sukabumi dan sekitarnya pada hari pertama tahun 2020 diharapkan menjadi berkah bagi warga kota ini. Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, KHM. Fajar Laksana, hujan merupakan rahmat dan mengandung keberkahan. Karena itu, dengan turunnya hujan hampir sepanjang hari, Fajar mengharapkan datangnya berkah dan rahmat dari Allah SWT sepanjang 2020.
“Semoga hujan di awal tahun ini dapat membawa keberkahan berupa terwujudnya Sukabumi yang lebih baik. Kita harus bersyukur atas turunnya hujan dan termotivasi untuk bekerja keras dalam memajukan dan membangun Sukabumi,” kata Fajar ketika dihubungi lewat telepon selulernya, Rabu (1/1/2020).
Untuk mengundang rahmat dan berkah pada pergantian tahun, lanjut dia, hendaknya umat Islam melakukan hal-hal yang bermanfaat dan diridhoi Allah SWT ketika menyambut tahun baru. Karena itu, dia setuju dengan keputusan Wali Kota Sukabumi yang mengimbau masyarakat tidak merayakan tibanya tahun baru Masehi secara berlebihan dengan meniup terompet atau menyalakan petasan dan kembang api.
“Setiap menjelang tahun baru, sebaiknya umat Islam membuat kegiatan-kegiatan yang mengalihkan keramaian di jalan ke masjid dengan membaca Al-Quran, berdzikir, atau bertafakur,” tutur dia.
Di Kabupaten Sukabumi, Bupati dan jajarannya menggelar kegiatan lailatul ijtima bertempat di Pendopo Sukabumi. Sedangkan Pemkot Sukabumi menyelenggarakan pengajian di Masjid Agung sejak pagi hari.
“Kami juga di pesantren-pesantren membuat kegiatan masing-masing,” kata dia.
Untuk mencegah para santri ikut dalam pesta pora menyambut tahun baru, Fajar belum meliburkan para siswa maupun santri Lembaga Pendidikan Al-Fath. Para santri dan siswa Al-Fath diberi kegiatan untuk memperdalam Quran.
“Setiap malam kami mengadakan pengajian. Pada malam tahun baru, kami menggelar dzikir, tawasulan, dan tausiyah,” tutur Fajar.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan