KAB. BOGOR, bipol.co – Tim SAR gabungan memperpanjang waktu pencarian 3 korban tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Setelah 10 hari tidak menemukan korban, waktu pencarian ditambah hingga 3 hari ke depan.
“Terhitung mulai hari ini proses pencarian ditambah 3 hari lagi,” kata Kasie Ops dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi, saat dikonfirmasi Minggu (12/1/2020), seperti dikutip bipol.co dari detik.com.
Untuk proses pencarian ketiga korban, kata Rudi, Basarnas menerjunkan alat khusus untuk mendeteksi benda yang berada di bawah tanah hingga kedalaman 3 meter.
“Hari ini dua alat deteksi khusus kita turunkan untuk membantu. Nama alatnya JTR Ground Sesion Radar, gunanya untuk mendeteksi barang-barang yang tertimbun hingga sedalam 3 meter. Alat ini sudah kita gunakan sejak kemarin,” papar Rudi.
“Alat ini mendeteksi semua benda, jadi tidak khusus mendeteksi keberadaan tubuh manusia,” sambungnya.
Namun, kata Rudi, hingga saat ini kedua alat tersebut belum mampu mendeteksi keberadaan ketiga korban sehingga proses pencarian masih akan terus dilakukan.
“Hari ini kurang-lebih 104 personel yang terlibat, itu terdiri dari unsur TNI, kemudian Basarnas, Brimob, dan relawan SAR lainnya,” imbuh Rudi.
Seperti diketahui, tiga orang tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, pada Rabu (1/1/2020) lalu. Selain tiga korban tertimbun, sebanyak 19 rumah milik warga di Kampung Sinar Harapan juga terkubur material longsor dari Bukit Tajur yang ambrol pada Rabu (1/1/2020) lalu itu.
“Sudah dipastikan tiga orang itu tertimbun, berada di dalam satu rumah. Ini berdasarkan informasi saksi, dari keluarga, dari korban-korban selamat,” jelas Rudi.*
Editor: Hariyawan