Korban Longsor Sukajaya Belum Ditemukan, Tim SAR Turunkan Alat Khusus

- Editor

Minggu, 12 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BOGOR, bipol.co – Tim SAR gabungan memperpanjang waktu pencarian 3 korban tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Setelah 10 hari tidak menemukan korban, waktu pencarian ditambah hingga 3 hari ke depan.

“Terhitung mulai hari ini proses pencarian ditambah 3 hari lagi,” kata Kasie Ops dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi, saat dikonfirmasi Minggu (12/1/2020), seperti dikutip bipol.co dari detik.com.

Untuk proses pencarian ketiga korban, kata Rudi, Basarnas menerjunkan alat khusus untuk mendeteksi benda yang berada di bawah tanah hingga kedalaman 3 meter.

“Hari ini dua alat deteksi khusus kita turunkan untuk membantu. Nama alatnya JTR Ground Sesion Radar, gunanya untuk mendeteksi barang-barang yang tertimbun hingga sedalam 3 meter. Alat ini sudah kita gunakan sejak kemarin,” papar Rudi.

“Alat ini mendeteksi semua benda, jadi tidak khusus mendeteksi keberadaan tubuh manusia,” sambungnya.

Namun, kata Rudi, hingga saat ini kedua alat tersebut belum mampu mendeteksi keberadaan ketiga korban sehingga proses pencarian masih akan terus dilakukan.

“Hari ini kurang-lebih 104 personel yang terlibat, itu terdiri dari unsur TNI, kemudian Basarnas, Brimob, dan relawan SAR lainnya,” imbuh Rudi.

Seperti diketahui, tiga orang tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, pada Rabu (1/1/2020) lalu. Selain tiga korban tertimbun, sebanyak 19 rumah milik warga di Kampung Sinar Harapan juga terkubur material longsor dari Bukit Tajur yang ambrol pada Rabu (1/1/2020) lalu itu.

“Sudah dipastikan tiga orang itu tertimbun, berada di dalam satu rumah. Ini berdasarkan informasi saksi, dari keluarga, dari korban-korban selamat,” jelas Rudi.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB