Dinkes Imbau Masyarakat Tak Panik Berita Virus Corona

- Editor

Selasa, 28 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokter Lulis Delawati.    (Foto Firdaus)

Dokter Lulis Delawati.    (Foto Firdaus)

SUKABUMI, bipol.co – Menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kota Sukabumi melakukan kewaspadaan terhadap terhadap penyakit serangan Virus Corona.

Untunglah sejauh ini Kota Sukabumi terbebas dari serangan virus yang sedang mengguncang Tiongkok Daratan sejak beberapa pekan ini.

“Kami pastikan sampai sekarang tidak ada warga Kota Sukabumi yang terpapar Virus Corona,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Dr. Lulis Delawati kepada wartawan, Selasa (28/1/2020).

Sekalipun belum ada suspek Virus Corona, ujar Lulis, pihaknya menyampaikan surat edaran kepada pengelola fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tenaga medis. Langkah ini sebagai bagian dari antisipasi sejak dini menghadapi Virus Corona yang menimbulkan pneumonia yakni infeksi paru-paru berat.

“Kami telah mengedarkan surat kepada rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan berjangkitnya Virus Corona. Kami tekankan, apabila ada pasien terkena Virus Corona, pihak rumah sakit segera melaporkan kepada kami,” ujar Lulis.

Masyarakat, lanjut dia, tidak perlu merasa resah dan panik dengan munculnya berbagai berita terkait virus yang masih berkerabat dengan virus SARS dan MERS itu. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan konsisten meningkatkan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Tingkatkan PHBS, salah satunya membiasakan cuci tangan sampai bersih dengan sabun. Selain itu pertahankan kebiasaan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Jangan lupa tingkatkan olahraga,” kata dia.

Dinkes Kota Sukabumi juga mengimbau masyarakat tidak berpergian ke negara-negara yang warganya terjangkit Virus Corona seperti Tiongkok dan beberapa negara di Asia. Sampai sekarang, sudah hampir 2.000 kasus infeksi paru-paru yang dipicu Virus Corona, 56 penderita di antaranya meninggal dunia.

“Tim kami juga memberikan penyuluhan kepada warga yang akan berangkat ke luar negeri. Beberapa waktu lalu kami mendatangi pool bus Damri yang akan mengantarkan penumpang ke Bandara Sukarno-Hatta untuk memberikan penyuluhan sambil membagikan masker ke pata penumpang,” jelas Lulis.

 

 

Reporter     Firdaus

Editor         Deden .GP

 

 

 

 

Berita Terkait

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Kang DS Sampaikan Pengalaman Saat Guru Ngaji Dibawa ke RS Pulang Tak Punya Uang

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Minggu, 20 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB