BANDUNG, bipol.co – Momen politik Ridwan Kamil bergulir dalam waktu berdekatan. Usai bertemu Prabowo Subianto, kini giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali merajut kedekatan dengan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Momen ini mengemuka saat PKS menggelar acara Pembukaan Training Orientasi PKS Jawa Barat di Hotel Prama Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (9/2/2020).
Ridwan Kamil turut hadir sebagai undangan pada acara itu, didampingi Presiden PKS, Sohibul Iman; Ketua PKS Jabar, Haru Suandharu; hingga Wakil Ketua Majelis Syura, Hidayat Nur Wahid.
Presiden PKS, Sohibul Iman, di depan hadirin menyatakan partainya siap mendukung dan membantu program Ridwan Kamil.
“Pak Haru sampaikan bahwa PKS siap sepenuh hati mendukung Ridwan Kamil. Memang merupakan prinsip PKS jadi walaupun di pilgub kemarin kita berhadapan, kita memandang itu sebagai proses normal dari pergantian kekuasaan, dan di situ pasti ada kompetisi,” kata Sohibul.
Menurutnya, PKS memiliki prinsip siapa pun yang menjadi pemimpin di Jabar harus didorong agar sukses.
“Karena harus sukses, maka kami mendukung ketika kebijakannya baik untuk masyarakat,” paparnya.
Ia menegaskan, bentuk dukungan itu tidak berarti abai dalam melakukan krtitisi. Sikap ini berlaku untuk semua kader atau anggota DPRD di daerah lain. Sikap oposisi yang dipilih oleh elite partai tingkat pusat hanya berlaku untuk pemerintah pusat.
Saat disinggung mengenai kemungkinan dukungan diberikan kepada Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024, ia memilih untuk tidak menjawab secara rinci.
“PKS selalu ingin pemimpin, baik itu presiden, gubernur itu sukses sekalipun bukan dari PKS. (Dukungan untuk Pilpres 2023) Ah masih kejauhan,” tukas Sohibul.
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil menilai kesuksesan pembangunan tidak bisa terlepas dari peran partai politik. Menanggapi dukungan dari PKS yang punya 21 kursi di DPRD Jabar dianggap sangat berarti.
“Saya butuh masukan, kritikan, maupun harapan untuk bisa terjemahkan sama-sama. Mudah-mudahan kesamaan platform ini menguatkan kesuksesan jabar sampai akhir masa jabatan,” katanya.
Sejauh ini, ia mengklaim tugas yang dijalankan sebagai gubernur Jabar sudah berjalan baik.
“Saya kira lancar, salah satunya adalah persetujuan-persetujuan anggaran ‘kan dikonsultasikan juga dengan konstituen melalui partai PKS juga dalam program juga pengawasan, kami rutin komunikasi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PKS menjadi salah satu partai yang sukses mengantarkan Ridwan Kamil mejadi Walikota Bandung pada 2013. Namun, keduanya pecah ketika memasuki kontenstasi Pilgub 2018.*
Reporter: Beny S. Hermawan | Editor: Hariyawan