Satgas Pangan Cianjur Imbau Warga Laporkan Temuan Penimbunan

- Editor

Rabu, 12 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

CIANJUR.bipol.co- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Cianjur, Jawa Barat, mengimbau warga maupun pedagang untuk segera melapor jika menemukan penimbunan bawang putih yang dilakukan oknum guna meraup keuntungan lebih.

“Kami masih menyelidiki penyebab melonjaknya harga komoditas seperti bawang putih dan cabai rawit di pasaran, bahkan kami sudah menurunkan tim untuk memantau dan mengawasi di lapangan,” kata Ketua Satgas Pangan Cianjur, AKP Nikki Ramdhany di Cianjur Rabu (12/2).

Tim tersebut, ungkap dia, memantau dan menyelidiki penyebab terus melonjaknya harga bawang putih dan cabai rawit serta melakukan antisipasi terjadinya penimbunan yang dilakukan oknum di tingkat pedagang, agen dan distributor.

Setiap hari tim Satgas Pangan turun ke sejumlah pasar yang ada di Cianjur seperti Pasar Induk Pasirhayam dan Pasar Muka-Ramaya, untuk memantau harga dan stok yang tersedia ditingkat pedagang.

Memasuki minggu keempat, pihaknya ungkap Niki yang juga Kasatreskrim Polres Cianjur, menemukan kenaikan harga bawang putih yang cukup tinggi dan terindikasi kenaikan harga tidak wajar.

“Kami akan dalami dan selidiki penyebab meroketnya harga bawang yang normalnya dijual Rp27.000 per kilogram menjadi Rp70.000 per kilogram. Ini akan terus kita kejar apa penyebab meroketnya harga,” katanya.

Jika ditemukan indikasi kecurangan yang dilakukan oknum dengan menimbun barang, pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan memberikan sanksi hukum agar tidak terjadi hal yang dapat menimbulkan keresahan.

Sementara hingga Rabu sore, harga bawang putih di pasar tradisional di Cianjur, masih dijual Rp70.000 per kilogram. Tingginya harga bawang putih impor tersebut dikeluhkan pedagang karena berdampak terhadap penjualan yang menurun tajam.

“Satu hari kami hanya bisa menjual 5 sampai 10 kilogram bawang putih. Sejak beberapa pekan terakhir penjualan menurun karena pembeli mengurangi jumlah pemakaian,” kata Sulaeman pedagang sayur di Pasar Induk Pasirhayam.    (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB