SUKABUMI, bipol.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi pengelolaan pengaduan aplikasi Super dan Lapor, di Hotel Horison Sukabumi,
Rabu (19/2/2020).
Ditemui wartawan, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik dan Statistik, Tantan Sontani, S. IP., M. Si., mengatakan kegiatan merupakan evaluasi pelaksanaan aplikasi Super dan Lapor selama 2019, Diskominfo yang selama ini menjadi admin hanya memfasilitasi laporan, keluhan, serta masukan dari warga masyarakat, ditindaklanjuti oleh masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).
“Kalau ada pengaduan kita langsung disposisikan ke SKPD bersangkutan. Ada 295 aduan lewat Super dan 101 aduan masuk ke E-Lapor selama 2019,” kata Tantan.
Diskominfo juga tidak terpaku tehadap dua aplikasi tersebut. Untuk menanggapi respon interaktif dari masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah Kota Sukabumi, berbagai aplikasi media sosial lainnya, mulai dari Facebook, Instagram, YouTube, dan Twitter, juga dimanfaatkan oleh Diskominfo.
“Segala bentuk pengaduan, aspirasi, dan pemikiran-pemikiran dari masyarakat semua ada 709 yang masuk. Itu semua kita respon,” terangnya.
Lanjut Tantan, pemantauan Diskominfo terhadap respon ke SKPD dinilai cukup cepat. Bentuk pengaduan langsung dijawab pada hari itu juga oleh SKPD. Walau Diskominfo menargetkan respon aduan sesuai SOP maksimal tiga hari. Di sisi lain, apabila SKPD tidak merespon bentuk aduan dari masyarakat dalam batas waktu yang telah ditentukan, maka akan mendapatkan “raport merah” bagi SKPD tersebut yang dilaporkan kepada kepala daerah.
“Kebanyakan masyarakat mengadu tentang fasilitas prasarana, banyak pula pengaduan untuk Dishub tentang PJU (Penerangan Jalan Umum). Termasuk keluhan layanan air bersih kepada PDAM. Jadi ada tiga besar keluhan,”ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, Diskominfo juga memberikan penganugerahan kepada beberapa SKPD dengan empat kategori. Mulai dari kategori cepat tanggap di lapangan, yaitu SKPD bukan hanya menjawab, tapi langsung bergerak kela pangan. Ada juga kategori cepat respon, kategori koordinasi dan desiminasi, serta kategori mitra terbaik di luar Pemkot.
“Ada juga masyarakat yang melapor aduan di Facebook karena ingin diketahui orang banyak. Walau sudah kita arahkan ke aplikasi Super atau Lapor, namun tetap kita respon,”ungkapnya.
Pada prinsipnya, kata Tantan, bentuk aduan masyarakat setiap bulannya turun naik. Seperti kemarin musim kemarau banyak yang mengadu, begitu pun pada saat seleksi CPNS.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan