SUKABUMI, bipol.co-Kehadiran Kampung KB di daerah sangat strategis dalam menghadapi berbagai permasalahan terkait bonus demografi di abad milenial ini. Dari tingkat kampung bergerak ke tingkat desa atau kelurahan, pada akhirnya Kampung KB dapat memberikan solusi berbagai permasalahan di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Demikian dikatakan Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami pada acara monitoring dan Saba Kampung KB di Kampung Babakan, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2020). Dari Kampung KB, kata bupati, diharapkan muncul generasi muda yang berinovasi untuk ikut menyelesaikan permasalahan di lingkungannya.
“Mereka inilah yang berperan penting dalam menjalani era milenial dan menyambut bonus demografi. Ketika masanya datang, kelompok milenial sudah siap menghadapinya,” ujar Marwan.
Konsep Kampung KB, lanjut bupati, sejalan dengan model pembangunan yang dikembangkan Presiden Jokowi yakni membangun dari pinggiran desa menuju ke kota. Melalui Kampung KB, masyarakat bisa memberdayakan segala sumber daya dan potensinya untuk mewujudkan kesejahteraan mereka.
Keberhasilan Kampung KB diawali dengan kepedulian warga terhadap lingkungan.
“Di kampung KB masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari kepedulian lingkungan, pemberdayaan lanjutan, peningkatkan sektor kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Anggota Kampung KB juga dapat melakukan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui peran ibu rumah tangga,” jelasnya.
Di tempat Saba Kampung KB itu tampak hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (PPKB) Kabupaten Sukabumi Nasihudin dan sekretarisnya Agus Sanusi, Kadis Kelautan dan Perikanan Abdul Kodir, Kadis Kominfo dan Persandian HR. Joni Bambang Sunyoto, Kepala Disnakertrans Dadang Budiman, Camat Kaudampit Jenal Abidin, dan Kades Gede Pangrango Asep Badru.
Bupati mengharapkan Kampung KB dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi berbagai masalah, baik masalah pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana, serta sektor lainnya.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP