Antisipasi Virus Corona, Kadinkes KBB Lakukan Ini

- Editor

Selasa, 17 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjajanto.* bukhori

Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjajanto.* bukhori

BANDUNG BARAT, bipol.co – Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (covid–19), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya untuk menyediakan alat termometer nonkontak dan hand sanitizer. Sampai saat ini alat itu sulit didapat.

“Saya sampai pusing cari barang itu, pesan ke sana ke mari. Sulit sekali nyarinya. Padahal kita sangat membutuhkan,” ujar Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjajanto, Selasa (17/3/2020) di ruang kerjanya Kompleks Perkantoran KBB, Ngamprah.

Pihaknya mencoba memesan termometer nonkontak beberapa buah, buat kepentingan di tempat-tempat tertentu yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik. Namun hanya tersedia dua buah dengan pesanan langsung ke distributornya.

Sayangnya, hingga kini pun barang itu belum ada di tangannya karena masih dalam tahap negoisasi. Menurutnya, termometer non kontak tersebut harganya naik belipat-lipat.

“Walaupun mahal tetap saja kita kan harus punya. Kita harus pasang di tempat-tempat yang banyak masyarakarnya,” tutur Hernawan.

Begitu juga dengan hand sanitizer, kata Hermawan, di pasaran mulai sulit dicari. Jikapun ada, pembeliannya harus pergalon, sehingga menyulitkan penyebarannya. Pihaknya ngotot untuk membeli dalam kemasan galon, hanya persoalannya cari botol pencuci tangan yang berisikan 500 mililiter-pun pihaknya tidak gampang juga.

“Adanya galon berisikan 6 liter. Jadi kita harus tuangkan ke botol kemasan kecil. Persoalannya, botolnya itu tidak ada,”keluhnya.

Di sisi lain, kedua bahan untuk mencegah menularnya Covid-19 sangat ia butuhkan. Salah satunya akan dipergunakan di gedung-gedung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kompleks Pemkab Bandung Barat. Terutama yang banyak memberikan pelayanan pada masyarakat seperti di Gedung C.

Diungkapkan Hernawan, pemberlakuan  mencegah menyebarnya virus corona di KBB bukan tanpa dasar. Berdasarkan catatan Dinkes KBB, yang ditembuskan ke Provinsi Jabar, saat ini tercatat terdapat 30 lebih orang dalam pemantauan (ODP) Virus Corona atau Covid 19 (C-19).

Mereka saat ini statusnya masih dalam kategori ODP, sehingga hanya dipantau oleh petugas di kecamatan.

“Alhamdulillah berdasarkan update laporan dari para puskesmas, kondisi mereka tidak dalam memburuk. Semoga saja, mereka baik-baik saja,” tutur Hernawan.**

Reporter: Bukhori | Reporter: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB