Demokrat Setuju Ada Sanksi Bagi yang Melanggar ‘Social Distancing’

- Editor

Senin, 23 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua. (net)

Politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua. (net)

JAKARTA.bipol.co – Politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua setuju apabila Indonesia menerapkan sanksi bagi warga negara Indonesia yang tidak patuh pada aturan menjaga jarak sosial (social distancing).

Menurut politisi yang pernah duduk di Komisi I DPR RI itu, perkembangan COVID-19 sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, mengingat kasus itu pun telah menjadi persoalan dunia.

“Saya setuju kalau ada penindakan dengan hukuman bagi mereka yang tidak patuh pada aturan. Di beberapa negara yang sudah diberlakukan lockdown untuk menekan angka korban yang meninggal, seperti Italia, China, Korea, Singapura malah mereka yang tidak patuh pada aturan ditindak tegas,” ujar Max melalui pesan singkat yang diterima, di Jakarta, Minggu (22/3).

Sedangkan Pemerintah Indonesia, menurut Max, baru pada tahap mengimbau agar menjaga jarak sosial (social distancing).

Namun, di berbagai tempat, masih ada orang-orang yang belum mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah.

“Biar pun ada patroli bersama TNI dan Polri serta aparat terkait di jalan, tapi masih tahap mengimbau,” ujar Max.

​​​​​​​Karena itu, mengingat korban semakin hari semakin bertambah, dan diperkirakan puncaknya masih akan terjadi di bulan-bulan mendatang, maka Max menyarankan perlu mengubah sistem imbauan menjadi penindakan.

“Perlu diubah sistem imbauan menjadi penindakan,” kata Max.

Menurut dia, penindakan bagi pelanggar social distancing akan mengurangi rakyat yang terjangkit virus yang menginfeksi saluran pernapasan itu.

“Jangankan rakyat, tenaga kesehatan yang melayani juga menjadi korban,” kata Max.

Menurut dia, kebijakan social distancing atau jaga jarak sosial itu logis karena dengan tinggal di rumah, setiap orang bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan.

“Setiap orang bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan, apalagi peralatan kesehatan belum memadai,” ujar Max Sopacua pula.     (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB