KAB. BANDUNG, bipol.co – Dansektor 7 Satgas Citarum Harum, Kolonel Kav. Purwadi, mendampingi Koordinator Kementerian Bidang Kemaritiman, Rofi Alhanif, yang menjabat Kepala Bidang Pendidikan Kemaritiman meninjau langsung lokasi pengungsi korban banjir di Kampung Parunghalang RW 11/RT 02 Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Kamis (2/4/2020).
Menurut Rofi Alhanif, jika melihat dari sisi Citarum, siklus intensitas curah hujan yang cukup tinggi berdampak pada meluapnya sungai Citarum hingga mencapai rumah-rumah penduduk yang dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citatum dengan ketinggian mencapai 2 meter lebih.
“Fenomena alam dengan siklus tinggi, bila melihat 10 atau 15 tahun kebelakang, kali ini merupakan banjir yang terbesar, dikarenakan sungai Citarum sudah tidak bisa lagi menampung debit air hujan dengan kapasitas air hujan yang tinggi,” kata Rofi, saat meninjau banjir di Kel. Andir, Kec. Baleendah, Kab. Bandung, Kamis (2/4/2020).
Rofi mengharapkan, semua elemen masyarakat untuk tetap siaga dan waspada dalam menghadapi banjir ini dan turut membantu dalam memberikan bantuan logistik, pemasangan tenda pengungsian untuk dapur umum juga bantuan kesehatan dan sembako.
“Antisipasi terus kita lakukan, karena pemukiman penduduk yang tergenang air sudah 3 hari. Namun kita bisa lihat sekarang banjir sudah mulai surut akan tetapi bila hujan turun lagi kemungkinan air akan naik kembali, maka dengan demikian tetap melakukan pemantauan agar tidak terjadi korban jiwa, terutama saat ini sedang terjadi penyebaran wabah penyakit Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Dansektor 7 Satgas Citarum Harum, Kolonel Kav. Purwadi, mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan terhadap korban banjir dengan mendirikan tenda pengungsian dari Bekangdam III/Siliwangi dapur umum.
“Kita ketahui sudah tiga hari ini banjir menggenangi rumah penduduk belum surut dengan kisaran ketinggian 1 meter,” ungkapnya.* jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan