KBB, bipol.co – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar rapat evaluasi bersama Panita Kerja (Panja) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Jum’at (8/5/2020).
Ketua Panja DPRD KBB, Bagja Setiawan, menguraikan, pada rapat kali ini kita membahas tentang evaluasi PSBB tahap pertama, disni ada beberapa hal yang dievaluasi. Pertama terkait sektor bidang kesehatan, kedua Jaring Pengaman Sosial ekonomi, dan ketiga pelaksanaan tekhnis PSBB.
Untuk sektor kesehatan, kata Bagja, kita koordinasi dengan tim gugus tugas. Dimana hasil evaluasi dari rapid test, ada 106 orang yang positif Covid-19. Dan ini sudah ditindaklanjuti dengan swab 56 orang sisanya 50 orang lagi menyusul.
“Hasil dari rapid test tahap pertama PSBB, ada sekitar 106 orang dinyatakan positif, sekarang sedang dilakukan swab yang baru 56 orang,” kata Bagja
Terkait itu, sebut Bagja, ada beberapa hal yang akan dilakukan, pertama akan melakukan isolasi seluruh pasien terdeteksi positif Covid-19 diruangan isolasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah KBB.
Selanjutnya, kata Bagja, mengenai jaring sosial ekonomi, yang isunya sempat ramai adanya ayam busuk. Dan ini menjadi bahan evaluasi kita, karena waktu itu sipatnya insidental keterlambatan pengiriman.
“Kita berkomitmen akan menggantinya beberapa item isi sembako yang lebih tahan lama. Ayam, sayuran dan buah-buahan dihilangkan,” jelasnya.
Pergantian item tersebut, itu hasil rekomendasi Panja dan hasil kesepakatan pada rapat Porkofimda dengan nilai per sembako Rp300 ribu.
Sementara, terkait PSBB tahap kedua, kata Bagja, akan lebih diperketat di beberapa titik strategi, diantaranya, gerbang wilayah yang masuk ke Bandung Barat dan pusat keramaian, seperti pasar paling.
“Kita akan perketat di PSBB kali ini, yaitu di gerbang pintu masuk wilayah KBB dengan check point, tempat keramaian seperti pasar dengan melakukan penjagaan,” jelasnya.
Diperketat
Bupati Bandung Barat H. Aa Umbara, menambahkan, PSBB kali ini check pointnya akan lebih diperketat dan akan melakukan penyisiran serta penjagaan baik di pasar Modern maupun tradisional.
“Kita harus berhasil di PSBB yang kedua ini, rencananya akan melakukan pantauan langsung mulai hari senin yang didampingi dengan pimpinan Panja,” kata AA Umbara
Kunci keberhasilannya, sebut Aa Umbara, itu ada diruang isolasi. Minggu depan akan dilakukan pengecekan ruang isolasi di daerah Cikalong dan Cililin. “Itu kita lakukan agar penurunan trendnya kelihatan nanti,” Ujar AA Umbara.
Reporter Bukhary
Editor Deden .GP