Purwakarta Jadi Contoh Pemahaman Metrologi

- Editor

Rabu, 12 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika bersama Direktur Metrologi Rusmin Amin/ [Foto: Fajar Maritim/bipol.co]

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika bersama Direktur Metrologi Rusmin Amin/ [Foto: Fajar Maritim/bipol.co]

PURWAKARTA.bipol.co- Kabupaten Purwakarta dijadikan percontohan bagi kabupaten kota seluruh Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia terkait pemahaman metrologi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, saat ini pemkab memiliki suatu inovasi “Ceu Ati”. Yaitu, menerapkan pemahanan metrologi secara masif di masyarakat dengan adanya peran relawan.

“Pagi ini, saya bersama pak Direktur Metrologi menggelar webinar bersama kabupaten kota di seluruh Indonesia. Inovasi ini di respon baik oleh kementerian, khsusnya oleh Pak Direktur Metrologi yang selalu memberi masukan pada kami,” Ujar Anne saat melaksanakan webinar dengan kabupaten kota seluruh Indonesia di Bale Nagri, Sekretariat Kabupaten Purwakarta. Rabu (12/08/2020).

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari peran pemerintah, dalam upaya memenuhi hak dan kewajiban di masyarakat terutama pelaku usaha dan konsumen.

“Ceu ati itu ada 2 hal, menurut kepanjangannya ceu ati ini adalah cek ukuran akurasi timbangan. Kemudian ada juga relawan ceu ati, kalau ini adalah kelompok relawan yang keliling ke pasar-pasar untuk melakukan tera dan tera ulang. Supaya timbangan dan alat ukur sesuai dengan regulasi yang sudah ada,” jelas Anne.

Direktur Metrologi Rusmin Amin mengatakan, meski Unit Metrologi di Kabupaten Purwakarta baru seumur jagung, namun perkembangannya sangat luar biasa.

“Saya melihat Purwakarta itu begini, salah satu kabupaten dari 508 Kabupaten/kota seluruh Indonesia, metrologinya baru lahir di Bulan Februari lalu, dan banyak kabupaten kota lain yang sudah lama. Namun kami melihat perkembangan dari sisi metrologi ini bisa dikatakan luar biasa,” Ujar Rusmin.

Ia mengatakan, kunci menjadi suatu daerah tertib ukur yaitu sinergitas yang terjalin dengan baik antara pimpinan sampai ke pegawai di lapangan.

“Yang terpenting, komunikasi dari mulai pimpinan tertinggi, menengah, dan kebawah sampai kantor metrologinya ini sangat sinergis. Begitupun komunikasi yang sangat baik terus dilakukan dengan pemerintah pusat. Sehingga mampu menghasilkan inovasi dari sinergitas itu,” katanya.

Menurutnya, program dan inovasi yang sudah berjalan di Purwakarta bisa dijadikan parameter sebuah daerah agar menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Contohnya, berbicara daerah tertib ukur, dapat dilihat dari pelaksanaan setiap laporan dan kegiatannya di daerah tersebut.

“Contohnya gempungan dan ceu ati. Purwakarta ini termasuk ke level utama atau papan atas. Ini yang menjadi alasan kenapa dipilih Purwakarta. Kemudian banyak yang dieksplore terkait adanya pengalihan tenaga honorer menjadi tenaga berskill teknis dari sisi metrologi. Itu yang menurut saya bisa menjadi contoh untuk kabupaten kota lainnya dan mungkin bicara daerah tertib ukur, kita bisa melihat Kabupaten Purwakarta,” Jelasnya. (fjr)

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB