Kawasan Gunung Soputan Diusulkan Jadi Objek Wisata Nasional

- Editor

Jumat, 14 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Para pendaki Gunung Soputan  (Ist)

Ilustrasi - Para pendaki Gunung Soputan  (Ist)

MINAHASA TENGGARA.bipol.co  – Kawasan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, diusulkan menjadi objek wisata nasional ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kawasan objek wisata Gunung Soputan akan terus di kembangkan. Kami dari Pemkab berencana untuk mengusulkan kawasan ini menjadi objek wisata nasional,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sartje Taogan di Ratahan, Kamis (13/8).

Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Minahasa (Pemkab) telah membentuk tim yang terdiri dari sejumlah instansi teknis untuk melakukan pengembangan kawasan.

“Kami sangat serius untuk mengembangkan wilayah sekitar Gunung Soputan. Hari ini tim bersama Dinas PU sudah turun ke lokasi untuk menentukan area yang bakal dijadikan lokasi pengembangan wisata gunung,” jelasnya.

Pengembangan tersebut, lanjut dia, sangat mendesak untuk dilakukan karena area sekitar wilayah Gunung Soputan merupakan kawasan hutan lindung.

“Seperti yang dikatakan Bupati James Sumendap, untuk pengembangan di wilayah tersebut perlu izin. Makanya kami saat ini kami berkonsultasi dengan pihak kehutanan, dalam hal ini Badan Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah Enam Manado,” ujarnya.

Konsultasi tersebut terkait dengan penentuan koordinat yang akan dijadikan pengembangan wisata gunung.

“Sesuai instruksi, Bupati juga meminta kami untuk menyurat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebab sesuai rencana ada delapan spot wisata di kaki Gunung Soputan yang akan kita siapkan untuk jadi kawasan wisata gunung,” tandasnya.

Adapun beberapa spot wisata gunung yang bakal dikembangkan, di antaranya treking gunung khusus untuk wisatawan yang senang petualangan dengan mendaki gunung.

Selain itu ada juga jalur off road untuk kendaraan baik kendaraan roda dua dan empat bagi wisatawan yang hobi petualangan dan otomotif.

Fasilitas wisata, seperti gazebo, rest room, dan tempat ganti, begitu juga spot untuk atraksi, seperti paralayang di siang hari serta balon udara di malam hari, serta spot rekreasi lain untuk swafoto, ayunan, dan lainnya.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB