NU Pasti Sabilulungan Nomor Urut 1, Dahsyat 2, Bedas 3

- Editor

Kamis, 24 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020 saat deklarasi dan komitmen bersama, usai mendapat nomor urut paslon, di Sutan Raja, Soreang, Kab Bandung, Kamis (24/9/2020). [Foto/deddy]

Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020 saat deklarasi dan komitmen bersama, usai mendapat nomor urut paslon, di Sutan Raja, Soreang, Kab Bandung, Kamis (24/9/2020). [Foto/deddy]

SOREANG.bipol.co- Rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020, pasangan Nu Pasti Sabilulungan (Hj Kurnia Agustina-Usman Sayogi) mendapat nomor urut 1. Disusul pasangan Dahsyat (Hj Yena Iskandar-Atep) nomor urut 2 dan pasangan Bedas (Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan) mendapat nomor urut 3.

Pengundian nomor urut Paslon yang digelar KPU Kabupaten Bandung di Sutan Raja, Soreang, Kamis (24/9), diwarnai aksi protes puluhan awak media yang akan meliput acara tersebut. Mereka kecewa lantaran dilarang pihak KPU untuk meliput pengundian nomor urut paslon di dalam arena rapat yang digelar di Ballroom Hotel. Padahal mereka sudah mendapat IDCart dari KPU.

Setelah mendapat nomor urut, ketiga pasangan calon tersebut melakukan deklarasi dan komitmen bersama penerapan protokol kesehatan dalam Pilkada.

Deklarasi dan komitmen bersama protokol kesehatan pelaksanaan Pilkada dari Kapolri yang dibacakan Kapolres Bandung Kombespol Hendra Kurniawan.

Ketiga pasangan calon mengaku senang setelah mendapatkan nomor urut peserta pemilihan bupati dan wakil bupati tersebut.

Seperti halnya disampaikan pasangan calon nomor urut 1, Hj Kurnia Agustina atau yang biasa disapa Teh Nia ini.

Kurnia Agustina menyebut nomor 1 adalah nomor keberuntungan, sesuai dengan visi misinya menjadikan Kabupaten Bandung paling unggul dan nomor satu di semua bidang.

“Buat saya semua nomor itu baik, ketika saya diamanatkan nomor satu, ini memiliki makna sesuai dengan visi misi NU Pasti Sabilulungan, untuk menjadikan kabupaten Bandung nomor satu, atau dengan kata lain kabupaten Bandung yang unggul,” papar Teh Nia saat memberikan keterangan pers usai deklarasi.

“Ikan Hiu beli sepatu, ayo semua dukung nomor satu,” tambah Teh Nia.

Hal sama juga disampaikan Paslon Hj Yena Iskandar. “Alhamdulillah kami mendapat nomor urut dua, itu artinya damai dan salam dua jari. Saya sangat senang mendapat nomor urut dua, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung ini,” kata Yena kepada wartawan.

Paslon wakil bupati Atep Rizal mengaku sangat senang mendapat nomor urut dua, karena itu susai harapan pasangan Dahsyat dari awal.

“Kebetulan mendapat nomor urut dua, berarti damai, damai dan lancar, apalagi dalam situasi Covid ini kita harapkan ingin memberikan kenyamanan buat masyarakat, ingin mengedepankan dan menjaga kesehatan sesuai protokol dalam Pilkada ini,” ujar Atep.

Sementara pasangan calon bupati Dadang Supriatna mengatakan, nomor tiga merupakan angka yang sempurna, yang memilki makna; Iman, Islam, Ikhsan.

“Dalam kehidupan sehari-hari tanpa ikhsan tidak sempurna, maka urutan tiga menurut saya sangat sempurna, dalam peribahasa Sunda juga tiga itu “Sri Lungguh Dunya” yang merupakan angka keburuntungan. In syaa Alloh nomor urut tiga akan melakukan perubahan lebih baik di Kabupaten Bandung,” ucap Dadang kepada wartawan usai deklarasi.

Dadang juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk Dandim, Kapolresta yang mengawal pelaksanaan Pilkada ini dengan baik sejak awal sampai akhir Pilkada nanti.

Selain itu Dadang, meminta, agar ASN Kabupaten Bandung, bisa menjaga dan besikap netral dalam pelaksanaan Pilkada ini.

“Kami telah mendeklarasikan pakta integritas dengan harapan bisa diikuti secara fair dan adil, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Bandung ini bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik. Biarkan masyarakat yang memilih, jangan ada penggiringan dan intimidasi, karena di lapangan kami sudah mendengar ada intimidasi terhadap ASN,” kata Kang DS biasa disapa.

Sedangkan calon wakil bupati, Sahrul Gunawan, mengatakan, nomor urut tiga memiliki arti Islam iman ikhsan, dengan harapan betul-betul ada titik ikhsan yang nampak dan bisa memperbaharui kehidupan masyarakat Kabupaten Bandung yang lebih baik lagi.

“Saya sepakat dengan Kang DS, nomor urut tiga memiliki makna Iman Islam Ikhsan. Dengan harapan betul-betul ada titik ikhsan yang nampak dan bisa memperbaharui kehidupan masyarakat Kabupaten Bandung yang lebih baik lagi

Dalam pesta demokrasi ini, Sahrul berharap, bersama-sama dengan masyarakat menjaga protokol kesehatan dalam suansana pandemi ini. Serta semua pihak bisa bekerjasama agar Pilkada ini berjalan lancar. [deddy]

Editor: Fajar Maritim

 

Berita Terkait

Wapres Gibran Kunjungi korban kebakaran Kemayoran dan salurkan bantuan
Pre-Sessional Meeting, Indonesia Siap Pimpin Perdagangan Karbon Internasional
Optimalkan Tufoksi dalam Pengawasan Program Infrastruktur, Komisi C DPRD Kab Bandung Kunker ke DPUTR Sumedang
Menteri Perumahan: BPHTB, PBG, dan PPN Rumah Dihapus Melalui Keputusan Bersama
Dede Yusuf: Program Komisi II ke Depan Sikapi Soal ASN dan Kontrol Transfer Keuangan Daerah
Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Bongkar Pemagaran Laut PSN PIK 2
Atas Perintah Prabowo, KKP Gercep Segel Pagar Laut Misterius 30 Km di Perairan Tangerang
Tidak Ada Gugatan, KPU Tetapkan Farhan dan Erwin Pemenang Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:54 WIB

Wapres Gibran Kunjungi korban kebakaran Kemayoran dan salurkan bantuan

Kamis, 16 Januari 2025 - 10:24 WIB

Pre-Sessional Meeting, Indonesia Siap Pimpin Perdagangan Karbon Internasional

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:50 WIB

Optimalkan Tufoksi dalam Pengawasan Program Infrastruktur, Komisi C DPRD Kab Bandung Kunker ke DPUTR Sumedang

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:43 WIB

Menteri Perumahan: BPHTB, PBG, dan PPN Rumah Dihapus Melalui Keputusan Bersama

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:26 WIB

Dede Yusuf: Program Komisi II ke Depan Sikapi Soal ASN dan Kontrol Transfer Keuangan Daerah

Berita Terbaru