BANDUNG.bipol.co – Kemitraan antara TNI AD dan Kushin Ryu M Karate –Do Indonesia (KKI) terus berlanjut. Jalinan kerjasama paling mutakhir baru saja terwujud berupa penandatanganan kerjasama pembangunan sawa dojo Vira Prakasa Yudha di Markas Komando (Mako) Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) Jalan HMS Mintaredja No 80 Cimahi pada Selasa (29/9).
“Pembangunan sawa dojo Vira Prakasa Yudha ini diharapkan mampu membuat atlet-atlet untuk berperan sekaligus berprestasi di dunia nasional maupun internasional, termasuk tentunya prajurit TNI AD sendiri yang akan mendapatkan latih tanding memadai,” ujar Kepala Disjasad Brigjen TNI Khairul Anwar Mandailing .SH. M.Tr (Han) sesaat usai peresmian.
Brigjen Khairul optimis lewat Dojo Vira Prakasa Yudha bakal lahir atlet-atlet potensial karena telah memiliki pelatih handal peraih titel 5 kali juara dunia, yaitu Sensei Sawanori yang merupakan anak pendiri KKI, Mr. Horyu Matsuzaki.
“Sensei Sawanori saat ini melatih prajurit TNI AD, dan lewat metode kepelatihannya prajurit TNI AD telah mampu meraih prestasi diberbagai kejuaraan, dan kini diproyeksikan untuk bisa tampil di ajang SEA Games dan Asian Games” ujar Brigjen Khairul.
Pembangunan Dojo Vira Prakasa Yudha ini menurut Brigjen Khairul diperkirakan akan memakan waktu dua sampai tiga bulan. Disjas sendiri memiliki fungsi mengembangkan olahraga umum, terutama ilmu bela diri.
Lantas kenapa KKI yang dipilih ? Menurut Brigjen Khairul karena TNI AD dan KKI memiliki sejarah yang panjang. Dan KKI ini merupakan karate yang natural. “Perubahannya tidak ada. Dari dulu masih seperti ini, masih natural,” kata Brigjen Khairul.
Brigjen Khairul mengatakan, selaku Kadisjasad memiliiki tugas dan tanggungjawab untuk mengembangkan olahraga umum dan beladiri di Disjasad untuk bisa berpartisipasi menyumbangkan atlet untuk level nasional dan internasional.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Pengprov KKI Jawa Barat Yudi Diharja mengatakan, pihaknya bertekad untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada di kota dan kabupaten termasuk cabang khusus seperti sawa dojo.
“Target dikepengurusan saya sampai 2023, KKI Jabar harus ada di 27 kota dan kabupaten di Jabar ditambah cabang-cabang khusus. Sampai saat ini baru terbentuk kepengurusan di 15 sampai 20 kota/kabupaten,” ujar Yudi.
Daerah kota/kabupaten yang belum terbentuk karena memang tidak ada atletnya dan tidak ada orang yang mengembangkan di daerah yang bersangkutan. Meski demikian selaku Ketua Umum Pengprov KKI Jabar, pihaknya akan tetap melakukan terobosan-terobosan.
Pembangunan Dojo Vira Prakasa Yudha diharapkan Yudi mampu memunculkan atlet-atlet karate terutama KKI dan bisa berkontribusi ke KKI Jabar dan nantinya bermuara ke FORKI Jabar. Pembangunan dojo di Disjasad adalah pembangunan dojo kedua setelah pembangunan dojo Rajawali di Ujung Berung.
Yudipun memberi apresiasi terhadap pembangunan dojo vira prakasa yudha di Disjasad. “Luar biasa, saya angkat topi buat pak Khairul. Beliau belum lama disini, baru lima bulan, tapi gebrakannya luar biasa,” ujar Yudi.
Yudi mengatakan, kadang segala sesuatunya harus out of the box untuk bisa dikenang. Harus anti mainstream, diluar kerangka normal. Dan ini yang dilakukan Pak Khairul.
“Saya sudah lama kenal dengan Pak Khairul. Beliau jenderal yang humble. Jenderal yang gak ada jaim-jaimnya. Saya sendiri punya harapan khusus kepada beliau semoga beliau sehat selalu, karirnya juga sukses . Dan selepas dari sini bintangnya naik lagi satu, jadi dua,” ujar Yudi.
Editor Deden .GP