Rabu, 8 Februari, 2023
bipol.co
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Pemprov Jabar dan BI Perkuat Sinergi untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi dan Kendalikan Inflasi

Jumat, 8 Juli, 2022
REGIONAL
0
Pemprov Jabar dan BI Perkuat Sinergi untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi dan Kendalikan Inflasi
139
BAGIKAN
733
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG.BIPOL.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan lembaga serta stakeholders terkait dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

Stagnasi pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi global yang semakin menguat, berpotensi berdampak pada keberlanjutan pemulihan perekonomian nasional dan daerah termasuk Provinsi Jawa Barat.

BACA LAINNYA

25 Rumah Penduduk di Desa Sukamenak Hangus Terbakar

25 Rumah Penduduk di Desa Sukamenak Hangus Terbakar

Selasa, 7 Februari, 2023
Nol Kasus Baru di 2024, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting

Nol Kasus Baru di 2024, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 6 Februari, 2023

Rakor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Plh. Gubernur Bapak UU Ruzhanul Ulum, Kamis (7/5).

Rakor dihadiri oleh beberapa kepala dinas terkait, di antaranya Biro Perekonomian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi inisiasi BI Jabar dan meminta segera dilaksanakan rapat koordinasi seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota disertai dinas terkait untuk merumuskan langkah-langkah antisipatif mempertahankan dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, menyampaikan bahwa keberlanjutan pemulihan ekonomi Jawa Barat yang saat ini merupakan tertinggi dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Nasional, perlu dipertahankan secara bersama dengan tetap memperhatikan potensi tekanan inflasi yang berasal dari global maupun domestik.

Bank Indonesia Jawa Barat juga melaksanakan rapat koordinasi dengan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana beserta jajaran, termasuk Ketua Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat.

Herawanto menyampaikan perkembangan pemulihan ekonomi Jawa Barat perlu memperhatikan potensi tekanan inflasi dan menyiapkan langkah-langkah bersama untuk mengantisipasinya.

Beberapa risiko global yang perlu diwaspadai terhadap keberlanjutan pemulihan ekonomi Jawa Barat sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi utamanya bersumber dari eskalasi tensi geopolitik Rusia Ukraina, kebijakan Zero-Covid di Tiongkok dan proteksionisme pangan yang menggangu pasokan serta percepatan kebijakan kenaikan suku bunga di negara maju yang berpotensi mendorong pelarian modal keluar dari negara berkembang.

Lebih lanjut, di dalam negeri termasuk Jawa Barat, gangguan cuaca menyebabkan produktivitas pangan khususnya hortikultura terutama terkait komoditas penyumbang inflasi, menjadi terbatas.

Pada Juni 2022, Jawa Barat mencatat inflasi 0,57 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 4,41 persen (yoy).

Tekanan inflasi yang telah berada di atas kisaran target ini terutama didorong oleh kelompok pangan yang harganya mudah bergejolak akibat keterbatasan pasokan khususnya cabai merah, bawang merah, cabai rawit, dan tomat.

Selain itu, terdapat tekanan inflasi dari kelompok barang/jasa yang harga/tarifnya ditetapkan pemerintah, yakni kenaikan tarif angkutan udara seiring dengan kenaikan harga avtur.

Berbagai faktor risiko global dan domestik yang mempengaruhi inflasi tersebut, menjadi tantangan bagi keberlanjutan pemulihan ekonomi Jawa Barat, antara lain dari potensi kenaikan biaya produksi yang membebani kesejahteraan masyarakat karena inflasi yang lebih tinggi.(lov)

Previous Post

Kejar Target, Kelurahan di Kota Bandung Mulai Invetarisasi PTSL 2023

Next Post

Museum Sri Baduga Kembali Dibuka Bagi Wisatawan Dengan Prokes Ketat

Next Post
Museum Sri Baduga Kembali Dibuka Bagi Wisatawan Dengan Prokes Ketat

Museum Sri Baduga Kembali Dibuka Bagi Wisatawan Dengan Prokes Ketat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • All
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • REGIONAL
Kemendagri Minta Kepala Daerah Kuatkan Sektor Pertanian
NASIONAL

Kemendagri Minta Kepala Daerah Kuatkan Sektor Pertanian

Rabu, 8 Februari, 2023
BPS Catat Ekonomi Jabar Tumbuh Positif
EKBIS

BPS Catat Ekonomi Jabar Tumbuh Positif

Selasa, 7 Februari, 2023
25 Rumah Penduduk di Desa Sukamenak Hangus Terbakar
REGIONAL

25 Rumah Penduduk di Desa Sukamenak Hangus Terbakar

Selasa, 7 Februari, 2023
Nol Kasus Baru di 2024, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting
REGIONAL

Nol Kasus Baru di 2024, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 6 Februari, 2023
Pemkab Bandung Barat Siap Revitalisasi Jalan Tangsi Jaya menuju Ciwidey Pertengahan Tahun Ini
REGIONAL

Pemkab Bandung Barat Siap Revitalisasi Jalan Tangsi Jaya menuju Ciwidey Pertengahan Tahun Ini

Senin, 6 Februari, 2023
Performa IDM KBB Meningkat Signifikan, Hengky: Berkat Bertambahnya Desa Maju dan Mandiri
REGIONAL

Performa IDM KBB Meningkat Signifikan, Hengky: Berkat Bertambahnya Desa Maju dan Mandiri

Senin, 6 Februari, 2023

ARSIP

bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS

© 2020 bipol.co

Jasa Pembuatan Website