Hujan Meteor Bakal Lintasi Langit Kota Bandung Juli Ini

- Editor

Sabtu, 9 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG.BIPOL.CO – Menikmati momen bersama keluarga dan orang yang kita sayangi bisa dengan beragam cara. Salah satunya melihat fenomena astronomi di beberapa tanggal pada Juli ini.

“Supermoon merupakan fenomena purnama terdekat. Biasa rata-rata jarak bumi ke bulan itu 38.4000 km. Namun, pada saat supermoon jaraknya lebih dekat dari itu. Sehinga purnama akan lebih besar dan terang dibandingkan biasanya,” papar Thomas.

Namun, ia mengatakan, jika supermoon dilihat dengan mata telanjang, memang tidak ada bedanya. Sehingga perlu dipotret dan dibandingkan dengan citra purnama yang biasa terjadi.

“Untuk wilayah pantai, berefek pada penambahan ketinggian pasang maksimum,” ucapnya.

Selain itu, pada 29 Juli juga akan terjadi fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids. Hujan meteor Alpha-Capricornids bisa diamati mulai dari pukul 20.00 WIB sampai waktu subuh di langit timur.

“Makin malam, hujan meteor akan bergerak ke arah selatan. Sebenarnya hujan meteor ini tidak banyak, tapi kadang ada meteor yang terang terlihat. Ini juga bisa menjadi daya tariknya,” ungkapnya.

Sedangkan Delta-Aquariids akan tampak setelah tengah malam di langit selatan. Bedanya, Delta-Aquariids tergolong hujan meteor yang agak kuat.

“Ada 16 meteor per jamnya. Tapi, untuk melihat hujan meteor ini persyaratannya kondisi cuaca harus cerah, medan pandang ke langit selatan tidak terhalang oleh gedung dan pohon, juga jauh dari polusi cahaya,” jelasnya.

Menurutnya, Kota Bandung sudah terkena banyak polusi cahaya. Sehingga agak sulit untuk mencari tempat yang pas untuk melihat fenomena ini.

“Tapi, kalau di daerah pinggiran Kota Bandung mungkin masih mudah untuk lihat. Asalkan kondisi sekitar itu gelap,” katanya.

Ia menambahkan, fenomena astronomi ini tidak memiliki dampak besar yang perlu diwaspadai. Sebab, fenomena tersebut sering terjadi hampir setiap tahun.

“Hujan meteor juga tiap tahun ada dengan waktu yang umumnya sama. Kalau pun bergeser, paling hanya lebih sehari,” tuturnya.(lov)

Berita Terkait

Dorong Kinerja, Pj Wali Kota Bandung Minta Dishub Tuntaskan Sejumlah Persoalan
Pemeliharaan Jalan Kabupaten Garut Capai 23 Ruas, Fokus pada Program Zero Lubang
Aturan WFH-WFO Pascalebaran Berjalan Baik di Jabar Sekda Herman Suryatman Sidak Gedung Sate
H+6 Lebaran 2024, Inflasi di Jabar Terkendali
Jabar Tetap Lanjutkan TPK Sarimukti untuk Bandung Raya
Ini Jadwal Pesta Rakyat HUT ke-383 Kabupaten Bandung, Bupati: Harus Dimeriahkan Masyarakat
Sekda Herman Suryatman: Pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar Dievaluasi Menyeluruh
Harga Bahan Pokok di Jawa Barat Alami Penurunan

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 06:06 WIB

Dorong Kinerja, Pj Wali Kota Bandung Minta Dishub Tuntaskan Sejumlah Persoalan

Kamis, 18 April 2024 - 05:47 WIB

Pemeliharaan Jalan Kabupaten Garut Capai 23 Ruas, Fokus pada Program Zero Lubang

Kamis, 18 April 2024 - 05:40 WIB

Aturan WFH-WFO Pascalebaran Berjalan Baik di Jabar Sekda Herman Suryatman Sidak Gedung Sate

Kamis, 18 April 2024 - 05:30 WIB

H+6 Lebaran 2024, Inflasi di Jabar Terkendali

Rabu, 17 April 2024 - 17:39 WIB

Ini Jadwal Pesta Rakyat HUT ke-383 Kabupaten Bandung, Bupati: Harus Dimeriahkan Masyarakat

Selasa, 16 April 2024 - 20:16 WIB

Sekda Herman Suryatman: Pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar Dievaluasi Menyeluruh

Selasa, 16 April 2024 - 20:00 WIB

Harga Bahan Pokok di Jawa Barat Alami Penurunan

Selasa, 16 April 2024 - 19:54 WIB

Puncak Arus Balik di Jabar Terkendali

Berita Terbaru

REGIONAL

H+6 Lebaran 2024, Inflasi di Jabar Terkendali

Kamis, 18 Apr 2024 - 05:30 WIB