KAB BANDUNG, BIPOL.CO — Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) terus berupaya untuk melakukan pembangunan jalan khususnya di titik-titik rawan kemacetan dan jalur wisata.
Sebanyak lebih dari 40 titik jalan rawan macet yang didata DPUTR Kabupaten Bandung itu akan ditangani secara bertahap sesuai kemampuan anggaran. Salah satunya adalah Jalan Raya Soreang-Banjaran.
“Untuk titi kemacetan di Jalan Soreang – Banjaran kita akan lakukan pelebaran jalan, dari sisi kiri satu meter dan sisi kanan satu meter, sepanjang satu kilometer,” kata Kepala Bidang Jalan DPUTR Kabupaten Bandung, Eri Hernawan, di Soreang.
Menurut Eri hasil lelang sudah keluar dan saat ini masih dalam tahap kordinasi beberapa pihak terkait di mana lahan yang akan digunakan untuk pelebaran jalan tersebut ada aset milik PDAM Tirta Raharja dan Telkom
“Nilai pagu anggaran sekitar Rp 1,4 miliar dari APBD 2022,” sebut Eri.
Selama ini Jalan Raya Soreang-Banjaran selalu menimbulkan kemacetan terutama pada saat jam pengguna jalan pergi dan pulang kerja. Terlebih lagi pada saat hari libur dan hari raya. Kemacetan bisa mengular hingga 5 kilometer.
Masalah timbul akibat ada beberapa titik singgung keluar pertigaan di jalan itu yang menyebabkan arus kendaraan menjadi tersendat. Seperti di pertigaan Jalan Raya Banjaran-Soreang-Warunglobak, juga Citaliktik dan Ciherang. Kemacetan juga kerap terjadi di titik pertigaan Jalan Banjaran-Pangalengan.(deddy)