KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung menggelar bimbingan teknis peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Katapang 2022.
Acara berlangsung di Rasamala Kafe, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (19/7/2022), dengan nara sumbur Kabid Admistrasi Pemdes Kabupaten Bandung Andri Yuda Prawira dan Tenaga Ahli dari Kementerian Desa.
Ketua ABPEDNAS Kabupaten Bandung yang juga Ketua ABPEDNAS Kecamatan Katapang, Firmansyah Lesmana, mengaharapkan melalui kegiatan ini bisa menambah ilmu dan wawasan para anggota BPD.
Tujuan diselenggarakan kegiatan, kata Firmansyah, yaitu pertama membangun silaturahmi antara BPD dengan BPD, BPD dengan kepala desa, BPD dengan camat dan unsur pemerintah Kabupaten Bandung.
Yang kedua, bagaimana rekan-rekan BPD Kecamatan Katapang mendapatkan ilmu pengetahuan dari para pemateri yang berasal dari dinas dan tenaga ahli dari Kementerian Desa Republik Indonesia.
“Yang ketiga sengaja diadakan di Rancabali ini dalam rangka refreshing dimana Kecamatan Rancabali ini sebagai daerah destinasi wisata di Kabupaten Bandung yang patut kita banggakan, diharapkan Desa di Kecamatan Katapang bisa mengikuti menjadi contoh dalam mengembangkan destinasi wisata,” ucap pria yang akrab disapa Firman ini.
Peserta Bintek, tutur dia, selanjunya melakukan hyling ke tempat wisata pemandian Walini dan jembatan gantung Rengganis Rancabali.
Secara umum, kata Firman, ABPEDNAS mengapresiasi rekan-rekan BPD se Kabupaten Bandung karena sudah paham regulasi dan punya pola tersendiri dalam rangka bagaimana ikut terlibat membangun desanya masing-masing.
Kegiatan Bimtek kapasitas peningkatan BPD ini, harap Firman, bisa diiikuti BPD di tiap kecamatan se -Kabupaten Bandung.
“Kami berharap semua rekan-rekan ABPEDNAS kecamatan bisa mengomunikasikan dengan rekan BPD, lebih jauhnya dengan rekan kepala desa yang berlindung di APDESI dan camat untuk bagaimana bersama-sama menyatukan visi, menyamakan pandangan dan merapatkan barisan dalam rangka BPD cerdas, ” katanya.
“Setahun yang lalu kita melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas BPD se Kabupaten Bandung yang bersumber dari APBD Kahupaten Bandung. Mudah-mudahan ke depan Pak bupati dan DPRD bisa juga menganggarkan untuk kegiatan peningkatan kapasitas BPD se Kabupaten Bandung,” harap dia, yang enggan mengugkapkan anggaran untuk program BPD lebih jauh. Hanya saja menurut Firman, untuk kegiatan kapasitas BPD itu mendapat bantuan dsri Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 2 juta per desa.
Sementara Camat Katapang H. Taufik Wahid Haryono berharap dengan kegiatan ini semakin sinergi di tingkat pemerintahan desa. ” Namanya pemerintahan desa kan terdiri dari kepala desa, perangkat desa, dan BPD. Saya ingin semuanya sinergi. Nantinya berkordonasi dengan kami di kecamatan, ” kata Taufik.
Menurutnya, di Kecamatan Katapang ada tujuh desa, tujuh BPD yang selama ini nampaknya sudah sinergi. “Saya apresiasi yang dilakukan oleh ABPEDNAS mudah-mudahan semakin senergi,” ujarnya.
Taufik sendiri menyatakan, siap mendorong lima dari tujuh desa itu yang belum masuk Desa Mandiri.
Ketua Asosiasi Perangkat Desa (APDESI) Kecamatan Katapang H. Didin Dino mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, sejak kepemimpinan Firmansyah, ABPEDNAS bisa menyelenggarakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas.
Dia berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan tali silaturahmi dan meningkatkan kapasitas BPD di tiap-tiap desa se Kecamatan Katapang pada khususnya, dan umumnya seluruh anggota BPD di kabupaten. “Selain itu bisa lebih sinergi dengan pemerintahan desa, ” kata Dino yang juga Kepala Desa Banyusari ini.(deddy)