BOGOR, BIPOL.CO – Ratusan Kepala SD dan SMP se Kota Bogor, Jawa Barat mengikuti sosialisasi aplikasi Digital Alumni & Community (DAC) Book yang diselenggerakan PT ILMCI (I Love My Country Indonesia) bekerjasama dengan PT Arta Yasa Alferindo di aula SMPN 5 Kota Bogor, Senin (22/8/2022).
Kepala Divisi Pendidikan Jawa Barat PT Arta Yasa Alferindo Trie Agustina mengatakan, aplikasi ini merupakan program perangkat lunak dan proses ajar mengajar yang menyenangkan, dimana murid dan guru dapat membangun material dan proses belajar dengan cara menyenangkan dan interactive sehingga konsef-konsef panel dapat dilakukan dengan efisien disertai contoh.
Siswa-siswa yang menjadi target sasaran aplikasi ini yakni SD, SMP, SMA. “Mudah-mudahan aplikasi ini bisa digunakan semua siswa di seluruh Indonesia, khusus nya Jawa Barat, ” kata Trie di sela acara sosialisasi.
Ia menambahkan, jika sudah ada kode dengan Kepala Dinas Pendidikan setempat akan ada pelatihan khusus yang pihaknya pasilitasi. “Targetnya secepathya. Kita ingin aplikasiikan ke seluruh sekolah tahun ini, ” imbuhnya.
Menurut Tri, di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sulawesi, Kalimantan dan beberapa wilayah lainnya sudah menggunakan aplikasi ini.
Sosialisasi di Jawa Barat ini, kata Tri meruoakan yang perdana secara ofline. Sebelumnya dilakukan beberaoa kali lewat zoom dengan di Sulawesi, wilayah Kalimantan juga di Cianjur. Yang sudah disosialisasikan di Jawa Barat 15 daerah kabupaten dan kota. “Sisanya masih sekitar 15 lagi. Untuk Jawa Barat baru bulan ini, ke 15 lagi sedang proses menunggu kabar dari pihak dinas terkait, ” aku Trie.
Meski sasarannya untuk sekolah, namaun dari 35 persen yang sudah melakukan MoU kerjasama dengan ILMC menggunakan aplikasi ini di antaranya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Merespon sosialisasi program aplikasi ini, jika sekolah berminat menerapkannya dari mana anggaran yang bisa digunakan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi menyebutkan bisa dari BOS.
“Yang memungkinkan anggarannya dari BOS. Selama ada anggarannya di BOS. Kalau ga ada jangan dipaksain, ” tukas Hanafi. Jasa Pembuatan Aplikasi
Ia menegaskan, selaku kepala sinas dirinya hanya menyampaikan subtansinya, bukan proyeknya, bahwa kepala sekolah harus tahu ada aplikasi yang mungkin diperlukan.
“Kita sampaikan sosialisasi ini, tidak bicara proyek. Kalau misalkan mau silahkan saja. Ga harus mengarahkan. Saya tidak mau harus mengarahkan pakai ini. Ga ada. Kalau bisa menginformasikan, informasi kan aja, ” katanya.
Hanafi menjelaskan, sekarang sudah banyak regulasi bahwa tanggung jawab kepala sekolah selaku KPA sangat strategis, tentu untuk melaksanakan tugasnya disesuaikan dengan jaman sekarang.
“Dulu tidak ada aplikasi sekarsng dengan aplikasi, dulu perpustakaan tidak digital sekarang digital, mengefisiensikan, memutakhirkan semua meringankan tugas pokok kepala sekolah,” pungkasnya.(deddy)