KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Kebutuhan air bersih di Kabupaten Bandung saat ini baru mencapai 80 persen. Kondisi itu mendorong DPRD Kabupaten Bandung agar kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bandung tercapai maksimal.
“Kita baru mencapai 80 persen kebutuhan air bersih. Sehingga akan terus kita dorong dengan anggaran agar dalam waktu yang tidak lama akan tercapai 100 persen, ” kata anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Ir. Aep Dedi, di Soreang, tempo hari.
Aep Dedi pun mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan program tersebut.
Anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini juga menyampaikan terkait pengelolaan sistem penyediaan air bersih di RT 01/ RW 02 Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, yang terletak tak jauh dari tempat tinggalnya.
Aep Dedi mengaku pengelolaan air bersih tersebut tinggal dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Pada Rabu (16/11/22) lalu tempat pengelolaan air bersih tersebut sempat dikunjungi Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Pengerjaan sarana penyediaan air bersih ini sudah berjalan tiga minggu oleh CV Putra Rubby. Rencananya akan dikelola oleh BUMDes Desa Sangkanhurip.
Humaniter CV Putra Rubby Fery Rudiansyah menyebutkan, sumur sibel dengan kedalaman 70 meter ini untuk debit air 2000 liter 45-1 jam, disalurkan ke 30 sambungan rumah (KK).
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Bamdung telah menargetkan 100 persen akses air minum layak dan 15 persen air minum aman pada tahun 2020-2024. Hal ini dimanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung 2020-2024.
Pada tahun 2022, Pemkab Bandung menganggarkan Rp 63,8 miliar lebih untuk program pengembangan serta pengelolaan SPAM.(deddy)