TKA Bentrok dengan TKI di  PT GNI, Dua Orang Dilaporkan Tewas, Bupati Minta Luruskan Informasinya

- Editor

Senin, 16 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pasca bentrokan maut di smelter Nikel PT GNI Morowali Sulteng.(tangkapan layar video amatir)

Suasana pasca bentrokan maut di smelter Nikel PT GNI Morowali Sulteng.(tangkapan layar video amatir)

BIPOL.CO, MOROWALI UTARA,– Kerusuhan yang terjadi di lingkungan PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1) malam. Kerusuhan GNI dilaporkan menimbulkan dua orang korban jiwa (meninggal dunia), seorang TKI dan seorang TKA.

Dilaporkan pula terjadi penjarahan di asrama putri TKI serta pembakaran asset perusahaan. Sekitar 70 orang telah ditahan kepolisian untuk diusut tuntas aksi anarkis tersebut.

Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkasson Hehi meluruskan isu tenaga kerja asing (TKA) menganiaya tenaga kerja Indonesia (TKI) jadi pemicu bentrokan maut di pabrik nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Petasia Timur, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1) malam.

“Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI,” ujar Delis usai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Minggu (15/1), dilansir dari CNNIndonesia.

Ia menduga keras kerusuhan ini dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.

“Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Delis mengaku sudah mengumpulkan ormas-ormas agar memiliki kesatuan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa ini. Ia juga meminta Camat Petasia Timur dan para kepala desa mengumpulkan warganya untuk memberikan pengarahan agar tidak terpancing dengan provokator.

Relat jumlah korban

Sementara Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto meralat keterangan jumlah pekerja tewas pada saat terjadi bentrokan di pabrik smelter Nikel milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sebelumnya, Didik menyebutkan bahwa bentrokan itu mengakibatkan dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal dunia.

“Ralat untuk korban meninggal hanya dua orang, satu orang TKA dan satu orang pekerja lokal,” kata Didik dilansir dari CNNIndonesia.com, Minggu (15/1).

Namun Didik mengklaim belum tahu asal negara TKA yang tewas usai bentrokan.

“Saya belum dapat identitasnya. Namun, korban hanya dua orang saja dari TKA dan pekerja lokal saja,” jelasnya.

Bentrokan yang menewaskan dua pekerja terjadi pada Sabtu (14/1) malam di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).

Peristiwa ini disebut polisi dipicu karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja usai tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan.

“Karena dihalangi masuk sehingga ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security. Kemudian mereka menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah,” ungkapnya.

Personel kepolisian bersama TNI yang tiba di lokasi, kata Didik, berusaha untuk menenangkan para pekerja, namun hal itu tidak diterima sehingga terjadi adu mulut yang berujung pada pelemparan ke arah petugas. Kemudian ada karyawan dari divisi dump truk yang melintas di lokasi aksi mogok bekerja.

“Para pekerja langsung menyerang pekerja yang tidak ikut aksi mogok sehingga terjadi bentrok mengakibatkan ada 3 orang pekerja dari divisi dump truk yang mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua dirusak,” jelasnya.

Di waktu yang bersamaan, kata Didik, terjadi juga aksi saling kejar dan lempar yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia dari pihak pekerja.(deddy)

Berita Terkait

Usai Serang Mobil Warga, Empat Anggota Geng Motor di Indramayu Ditangkap
Berantas Peredaran Minol Ilegal, Erwin: Laporkan Secara Langsung pada Kami
Pemkot Bandung Tindaklanjuti Kasus Kekerasan Rentenir di Cibiru
Respon Menohok Said Didu Usai KPK Sita Dokumen Bansos Presiden
Satpol PP Kota Bandung Gelar Sidang Tipiring, 38 Pelanggar Minol dan Asusila Dapat Efek Jera
Korupsi Proyek Laptop Kemendikbudristek Rp 9,9 T,  28 Orang Diperiksa, Kejagung Siap Panggil Nadiem 
Tim Gabungan BNN Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu
TPUA Pertanyakan Teman Kuliah Jokowi Pembanding serta Jaminan Keaslian Ijazah

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 11:36 WIB

Usai Serang Mobil Warga, Empat Anggota Geng Motor di Indramayu Ditangkap

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:53 WIB

Berantas Peredaran Minol Ilegal, Erwin: Laporkan Secara Langsung pada Kami

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:46 WIB

Pemkot Bandung Tindaklanjuti Kasus Kekerasan Rentenir di Cibiru

Jumat, 30 Mei 2025 - 15:04 WIB

Respon Menohok Said Didu Usai KPK Sita Dokumen Bansos Presiden

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:53 WIB

Satpol PP Kota Bandung Gelar Sidang Tipiring, 38 Pelanggar Minol dan Asusila Dapat Efek Jera

Berita Terbaru