BIPOL.CO, BANDUNG – Terjadinya banjir bandang di Sungai Cibangoak anak Sungai Citarum pada hari Kamis, 23 Maret 2023 telah mengakibatkan terhentinya pengaliran air bersih Perumda Tirta Raharja ke Wilayah II Banjaran Kota Pelayanan Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Wilayah III Ciparay Kota Pelayanan Ciparay, Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, dengan jumlah pelanggan kurang lebih sebanyak 48.700 sambungan rumah.
Sementara kondisi air akibat banjir bandang tersebut, diakui Sekretaris Perusahaan Perumda Tirta Raharja, mengakibatkan tingkat kekeruhan air baku sangat tinggi dan bergesernya bangunan penangkap air (brocaptering).
“Akibat kondisi cuaca dengan intensitas curah hujan dan volume air sungai yang begitu tinggi sehingga mendapat kesulitan dalam perbaikan dan pengolahan air bersih,” kata Sekretaris Perusahaan, yang disapaikan dalam siaran persnya, Sabtu, 25 Maret 2023.
Namun begitu, pihak Perumda Tirta Raharja, sampai saat ini telah melakukan proses perbaikan penangkap air (brocaptering) dan sudah selesai. Sehingga air baku untuk bisa di produksi menjadi air bersih secara bertahap sudah mulai mengisi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikoneng.
Dijelaskan, dalam upaya penanggulangan bencana serta memberikan pelayanan kepada pelanggan yang wilayahnya terdampak penghentian pengaliran, Perumda Air Minum Tirta Raharja telah mendistribusikan air bersih melalui armada tangki.
Sebagai informasi sampai dengan saat ini air baku yang sudah bisa masuk ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikoneng adalah sebesar 40% atau 174 ltr/dtk dari kapasitas yang seharusnya untuk dapat diolah menjadi air bersih dan didistribusikan kepada pelanggan khususnya pelanggan di Wilayah II Banjaran – Baleendah dan Wilayah III Ciparay.
“Perumda Air Minum Tirta Raharja melakukan berbagai upaya dalam kegiatan perbaikan ini dan semaksimal mungkin untuk keberlangsungan pelayanan air bersih terhadap pelanggan. Kami mohon do’a dan kerjasamanya agar pengoptimalan pendistribusian air berjalan dengan lancar,” ucapnya.(dr)
Editor: Deddy