BIPOL.CO, BANDUNG – Perguruan Silat dan Debus Sinar Banten menggelar milangkala ke 54 dan Deklarasi Bikers Sinar Banten Indonesia, di DOM Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Acara yang mengusung tema “Napak Jagat, Beragam dalam Budaya, Manunggal Melestarikan Seni Budaya Nusantara, Pemersatu Kedamaian NKRI”, dihadiri para sesepuh dan pembina Sinar Banten, Wakil Bupati Bandung H Sahrul Gunawan, Mantan Bupati Bandung, H Dadang Naser, Kapolresta Bandung, Mantan Wali Kota Bandung H Dada Rosada. Acara diisi berbagai atraksi silat dan seni tradisional Jawa Barat. Serta dilakukan pengkuhan dan pelantikan kepengurusan Pusat Seni Bela Diri Sinar Banten Ketua Bidang yang baru.
Salah seorang pembina Sinar Banten, Kolonel CPM (Purn) Gumbira Suganda, mengatakan, dalam usia ke 54 tahun paguron Sinar Banten merupakan kekuatan silat di Jawa Barat.
“Usia 54 tahun bukan waktu sebentar, Sinar Banten yang dibangun oleh Apih (A. Gojali-sesepuh Sinar Banten), sejak diajar gelut sama Apih alhamdulillah paguron Sinar Banten merupakan kekuatan silat di Jabar,” kata mantan Ketua Umum IPSI Jabar ini dalam sambutannya.
Menurutnya, silat telah diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda. Malaysia, Brunei ingin mengakui silat, dan silat hanya di Indonesia. Warisan budaya tak benda Indonesia dan kekuatan silat ada di Sinar Banten.
Ia mengatakan, aspek pada silat adalah pada spiritual. “Kalau kita lihat malam Jumat di paguron Sinar Banten sedang mengaji, aspek bela diri, aspek seni ngibing yang indah gerak silat,” katanya.
Jadi, tambahnya, penilaian Unisco sejak 2014 dan pada 2019 sudah diakui sebagai budaya–yang mengurusnya saat itu adalah Erwin Sanjaya anggota dewan Jabar dan sempat ngibing di menara Eiffel, di Unisco.
“Kita pencak silat sudah diakui dunia. Hari ini kita bersyurkur bisa berkumpul, bisa bersilaturahmi bersama para pendekar, semoga pertemuan ini kita memperkuat dalam pembentukan aspek mental, aspek sepiritual, mudah-mudahan penca silat di Jabar tetap berjaya, dan juara dunia ada di Indonesia yaitu Hanifan yang tinggal di Kabupaten Bandung,” ungkapnya..
“Waktu kita juara dunia saya pernah jadi ketua umum IPSI Jabar tahun 90 an, sejak kecil saya sudah mengenal silat tradisional, sempat membawa tim pencasilat diajang Sea Game di Thailand dan mendapat juara umum,” paparnya.
Ketua Umum DPP Paguron Sinar Banten, H. Dani Mishan Rakatau, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehadirannya semua undangan sesepuh Sinar Banten, Wakil Bupati Bandung, serta Kapolresta Bandung pada kegiatan ini. Hal ini menurutnya bisa memotivasi juga menambah gairah para pesilat sebagai mitra kerja.
“Milangkala yang ke 54 Paguron Sinar Banten. tahun ini, mengusung tema ‘Napak Jagat, Beragam dalam Budaya, Manunggal Melestarikan Seni Budaya Nusantara, Pemersatu Kedamaian NKRI,’ yang bertujuan untuk melestarikan seni budaya warisan leluhur,” katanya.
Pendekar Silat Menyenangkan
Sementara Kapolresta Bandung, Kombes Polisi Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H. yang hadir dalam Milangkala Paguron Sinar Banten, mengatakan, acara Ini sebagai upaya melestarikan budaya dan seni tradisional Indonesia. Kegiatan ini sebagai langkah untuk menjaga budaya atau tradisi bangsa Indonesia dengan apa yang dilakukan pencak silat Sinar Banten.
“Sinar Banten tindak hanya memliki prestasi, tapi menjadi pendekar silat yang menyenangkan. Selama ini saya bertugas di Kabupaten Bandung tidak pernah mendengar keributan yang dilajukan Sinar Banten. Sinar Banten seperti ilmu padi, atraksi yang dilakukan tidak mudah, perlu keahlian, tapi perilakunya bisa dikendalikan di-manaj dengan baik untuk ketentraman Kabupaten Bandung. Antara yang senior dan junior saling menjaga dan menghormati.
Kami mewakili pemerintah mengucapkan selamat dan semoga jaya,” ucap Kapolresta.
Dalam kesempatan itu, H Dada Rosada atau yang dikenal Bapak Bandung dan mantan Wali Kota Banding ini, menyampaikan apresiasi atas kiprah Sinar Banten selama ini
“Hari Ini saya dapat menghandiri pendekar persatuan silat dan seni Sinar Banten. Saya apresiasi Sinar Banten dan apresiasi pada Kapolresta Bandung. Ini prestasi, apa yang dipersembahkan itu sebenarnya bisa sombong, tapi Sinar Banten tidak sombong, Kata Pak Kapolres ini ilmu padi,” papar Dada Rosada.
Tidak ada kata lain, kata Dada Rosada, Sinar Banten sejak puluhan tahun sudah maju dan berkembang. “Oleh karena itu selamat buat jajaran Sinar Banten Pusat dan Jawa Barat. Seluruh keluarga besar Sinar Banten sama-sama mengingatkan, dan kelasnya bukan Bandung dan Jawa Barat lagi, tapi kelas dunia,” ucapnya.
Dia mengatakan, bela diri Sinar Banten untuk membela orang yang lemah yang tertindas, cirinya ini aman, Kabupaten Bandung aman atas peran Sinar Banten. “Selamat milang kala, ulang tahun ini sebagai evaluasi untuk keberhasilan Sinar Banten. sinar Banten Sudah berhasil dan semakin maju, semoga berjaya buat Sinar Banten,” katan Dada.(ads)