BIPOL.CO, SUMEDANG – Tidak hanya mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Sumedang, Minggu (31/12/202) malam, berdampak pula terhadap dinding terowongan kembar atau Twin Tunnel mengalami retak-retak.
Dampak gempa yang terparah dilaporkan terjadi di RSUD Sumedang, ratusan pasien dievakuasi dan puluhan rumah rusak ringan dan berat, termasuk beberapa orang mengalami luka-luka.
Bagus Medi, Direktur Tehnik dan Operasiona PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), pengelola Tol Cisumdawu ketika dikonfirmasi membenarkan terowongan kembar tol Cisumdawu berada di seksi 2 ruas Rancakalong-Sumedang, tepatnya di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang mengalami retak-retak dampak gempa.
“Iya di dinding terowongan kembar Tol Cisumdawu ada retakan terdampak gempa. Akan segera di cek oleh ahlinya,” kata Bagus, tulis laman media online Kejakimpol, Senin (1/1/2024).
Namun menurut Bagus, meski terowongan kembar Tol Cisumdawu retak-retak, masih bisa difungsikan.”Tol Cisumdawu relatif aman, baik jembatan atau ruas jalannya pascagempa,” tutup Bagus.
Sementara itu, gempa bumi berkekutan magnitudo (M) 4,8 yang telah mengguncang Sumedang, sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang dievakuasi.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan 331 pasien yang dievakuasi terdiri dari 248 pasien rawat inap. Sementara 83 pasien IDG dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya.
“Sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang yang terdiri atas 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya setelah terjadi gempa bumi M 4,8 pada hari Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB,” kata Muhari dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).
Menurut Muhari, ada tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung Paviliun, VIP dan Sakura. Tim, katanya, terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut.
Sementara itu, kondisi di RS Pakuon dalam kondisi aman dan seluruh pasien tetap dievakuasi keluar gedung. BNPB juga mencatat ada 53 rumah rusak dan 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat di wilayah Babakan Hutip
“Tim gabungan saat ini sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak,” ujarnya.
Gempa dengan magnitudo (M) 4,8 terjadi di Sumedang, Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah.
Guncangan gempa yang ketiga kali ini terasa lebih kencang dari gempa sebelumnya hingga membuat beberapa warga berhamburan keluar rumah.(ads)