BEM SI Usung Spanduk ‘Politik Gentong Babi’ di Demo Patung Kuda, Ini Maknanya…

- Editor

Jumat, 9 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEM SI saat demo di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/2). (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

BEM SI saat demo di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/2). (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

BIPOL.CO,JAKARTA – Aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) diketahui membawa spanduk bertuliskan kritikan pedas terhadap Joko Widodo.

Spanduk bertuliskan ‘Politik Gentong Babi Ala Jokowi’ yang mendapat sorotan publik ini ternyata memiliki makna.

BEM SI mengungkap arti spanduk bertuliskan ‘Politik Gentong Babi Ala Jokowi’ yang mereka pasang saat demo di Patung Kuda, Jakarta.
Spanduk tersebut berisi foto Presiden Jokowi tengah menggendong gentong berisi babi.

Mengutip dari laman CNN Indonesia, Koordinator Wilayah Jateng dan DIY BEM SI Bagus Hadikusuma menjelaskan istilah politik gentong babi itu merupakan simbol penguasa yang menghibahkan anggaran untuk mempersonifikasi diri mereka sendiri.

Hal itu ia simpulkan merujuk pada aksi pemerintahan Jokowi yang membagikan bantuan sosial (bansos) dan mengaku sebagai bantuan dari Jokowi. Padahal, dana bansos berasal dari APBN atau uang negara.

“Bahwa Jokowi hadir memainkan politik gentong babi adalah untuk menjaga loyalitas konstituen. Untuk melihat bahwa Jokowi seolah ratu adil yang hadir di masyarakat miskin kota, miskin desa, nelayan, petani, dan sebagainya,” tutur Bagus di lokasi.

Ia pun menekankan bahwa aksi mahasiswa tidak ditunggangi siapapun. Bagus menyebut mahasiswa bukan partisan politik.

Bagus mengatakan mahasiswa sebagai kaum intelektual hadir sebagai pihak yang independen. Ia juga menyebut mahasiswa akhir-akhir ini turun ke jalan sebagai bentuk keresahan pada pemerintah sebagaimana sebelumnya digaungkan para guru besar.

“Kalau di sini mahasiswa, guru besar, dosen, civitas akademika, dibilang partisipan politik, sama saja mereka yang mengangkat narasi tersebut memperkosa, mengebiri intelektual kami,” kata Bagus.

Aksi ini merupakan bagian dari mimbar bebas bertajuk ‘Kembalikan Marwah Demokrasi’.

Koordinator Media BEM SI Ragner Angga MHJ mengatakan mimbar bebas dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus.

Di antaranya adalah Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Andalas (Unand), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan Universitas Diponegoro (Undip).

Lalu, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Teknologi PLN (ITPLN), Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikmah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), STIU Darul Hikmah Bekasi, STEI SEBI, dan UM.

Jokowi belakangan merilis bansos baru berupa bantuan langsung tunai (BLT) Rp200 ribu per bulan dari Januari hingga Maret 2024. BLT senilai total Rp600 ribu itu diberikan sekaligus pada Februari kepada 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bansos dengan anggaran Rp11,2 triliun dikucurkan di tengah masa kampanye Pemilu 2024, atau di saat anaknya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres buat Prabowo Subianto.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengklaim bansos itu tidak terkait dengan kampanye Pemilu 2024.

“Di masa-masa Pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif tapi yang pasti Bansos itu program lama tidak terkait dengan Pemilu,” ujarnya, Senin (5/2) dikutip dari siaran pers Kominfo.

Dalam terminologi politik, pork barrel politics dikaitkan dengan gelontoran dana pemerintah demi meningkatkan popularitas politikus yang biasanya dilakukan jelang pemilu.(*)

Berita Terkait

Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030
Pemerintah Resmi Bentuk Danantara untuk Kelola Aset 7 BUMN, Pengamat Ingatkan Kasus BLBI
Prabowo Lantik 481 Kepala Daerah Terpilih, Langsung Retreat di Akmil Magelang 1 Minggu
Menteri ATR/BPN: 193 Sertifikat di Desa Kohod Diserahkan ke BPN untuk Dibatalkan
BEM SI Lakukan Aksi ‘Indonesia Gelap’ Secara Maraton, Adili Jokowi Salah Satu Tuntutannya
Tak Cukup Hanya Disegel, DPR Minta Pemerintah Tangkap Beking Pemasang Pagar Laut
Anggota Komisi II DPR Tuding IKN Sebatas Ambisi Jokowi: Tak Setuju Kementerian dan Lembaga Dipindahkan
Dualisme Kepemimpinan PWI, Presiden Prabowo Memilih Tidak Hadiri Peringatan HPN 2025 yang Digelar di Dua Tempat

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:11 WIB

Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:30 WIB

Pemerintah Resmi Bentuk Danantara untuk Kelola Aset 7 BUMN, Pengamat Ingatkan Kasus BLBI

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:15 WIB

Prabowo Lantik 481 Kepala Daerah Terpilih, Langsung Retreat di Akmil Magelang 1 Minggu

Selasa, 18 Februari 2025 - 20:28 WIB

Menteri ATR/BPN: 193 Sertifikat di Desa Kohod Diserahkan ke BPN untuk Dibatalkan

Senin, 17 Februari 2025 - 15:10 WIB

BEM SI Lakukan Aksi ‘Indonesia Gelap’ Secara Maraton, Adili Jokowi Salah Satu Tuntutannya

Berita Terbaru

NEWS

Hari Pertama Kerja, Wabup Fajar Kunjungi SKPD

Sabtu, 22 Feb 2025 - 08:42 WIB

Istimewa

Olahraga

Head To Head Persib Bandung Vs Madura United di GBLA

Sabtu, 22 Feb 2025 - 08:39 WIB