Peringati Hari Tari Dunia Pemkot Cimahi Gelar “Cimahi Menari’’

- Editor

Minggu, 28 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi bersama istri turut menari diantara ribuan penari lainnya di sepanjang jalan Gadawijaya dalam event Cimahi Menari, Minggu (28/4/2024). Foto: Diskominfo Kota Cimahi.

Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi bersama istri turut menari diantara ribuan penari lainnya di sepanjang jalan Gadawijaya dalam event Cimahi Menari, Minggu (28/4/2024). Foto: Diskominfo Kota Cimahi.

BIPOL.CO, CIMAHI -Dalam rangka memepringati Hari Tari Dunia sekaligus melestarikan budaya bangsa, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi menggelar event ‘CIMAHI MENARI” Cimahi ngibing “Kiwari  di sepanjang Jalan Ganda Wijaya dan alun alun Kota Cimahi pada Minggu (28/04/2024).

Kegiatan yang didukung oleh 23 sanggar tari se Kota Cimahi dengan lebih dari 230 penari professional dan 350 penari dari ASN tersebut menampilkan 23 jenis tarian dari 23 Provinsi serta menghadirkan bintang tamu penari Sandrina Mazaya dan dipandu para pemain sinetron Preman Pensiun Saep Copet dan Junaedi. Event Cimahi Menari yang digelar disepanjang  jalan Gandawijaya sampai alun-alun Cimahi diikuti kurang lebih  1.600 orang peserta dan disaksikan kurang lebih 2.000 warga masyarakat.

Peringatan Hari Tari Dunia yang diselenggarakan setiap tanggal 29 April, pada dasarnya merupakan salah satu upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya dalam bidang tari yang berlangsung secara internasional. Tak sekadar perayaan, tetapi pagelaran ini menjadi cerminan masyarakat yang harmoni di Kota Cimahi.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan selaku Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa perayaan Hari Tari Dunia Kota Cimahi merupakan event perdana dengan mengusung tema “Cimahi Ngibing Kiwari” yang dimasudkan menjaga dan melestrikan budaya untuk diwariskan kepada generasi muda sakaligus perhelatan ini menjadi upaya untuk menikmati universalitas bentuk seni, melintas semua hambatan politik, budaya, etnis dan menyatukan seluruh elemen masyarakat kota cimahi dengan bahasa yang sama yakni tarian.

Senada dengan Dikdik, Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi dalam wawancaranya dengan awak media mengatakan bahwa tujuan dari even Cimahi Menari adalah pertama untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh tanggal 29 April. Kedua kita ingin memajukan Kota Cimahi dengan event-event atau kegiatan-kegiatan seperti ini  dalam rangka membranding Kota Cimahi. Ketiga sebagai upaya untuk terus melestarikan seni budaya yang kita punyai dalam hal ini seni tari untuk kita banggakan dan pada akhirnya nanti kita lestarikan dan kita tampilkan. Keempat dengan tari ini menjadi bahasa semua, bahasa masyarakat semua tanpa memandang latar belakang,  kedudukan, asal muasalnya dan sebagainya dalam mewujudkan kekompakan dan kesatuan, Kelima adalah untuk “happy” untuk kebahagiaan semua orang  “Jadi itulah 5 hal yang kami lakukan pada hari ini” tuturnya.

Dampak event Cimahi Menari ini sangat luar biasa. Cimahi Menari ini bisa mengilhami, memberi inspirasi untuk menjadikan Cimahi sebagai magnet dan episentrum gerakan tari sedunia, harapan agar pemerintah daerah konsisten dalam menggelar even-event kreatif yang dapat menggerakkan perekonomian rakyat. Kegiatan ini juga merupakan salah satu cara membangun kebersamaan di tengah-tengah keberagaman.

Dicky berharap dengan acara Cimahi “Ngibing Kiwari” ini bisa kembali menggairahkan kegiatan menari, khususnya untuk anak muda, karena kita ketahui ini merupakan event perdana dalam peringatan hari tari se dunia. Melalui Cimahi Ngibing Kiwari kami harap bisa menjadi pemicu kembali bergairahnya seni pertunjukan di Kota Cimahi.

“Saya berharap semoga dengan event Cimahi Menari yang mengusung tema Cimahi Ngibing Kiwari tahun 2024 ini  bisa memicu kita untuk berkreasi dan terus bisa menampilkan karya-karya terbaik dari Cimahi, tidak hanya untuk Cimahi tapi untuk Jawa Barat bahkan untuk Indonesia dan dunia” tandas Dicky. (dero)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB