BIPOL.CO, SUMBAR – Bencana banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam. Musibah itu dilaporkan telah menelan 37 korban jiwa dan hingga Minggu, 17 orang dinyatakan masih hilang.
Bencana ini dipicu hujan deras di hulu Gunung Marapi dan berdampak parah di empat kabupaten: Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
“Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB, tercatat 37 orang meninggal dunia,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya Senin (13/5), dilansir dari RM.id. “Dua jenazah masih dalam proses identifikasi,” lanjutnya.
Pencarian sempat dihentikan sementara tadi malam, karena kondisi minim penerangan dan potensi hujan deras di hulu. Upaya pencarian akan dilanjutkan hari ini.
Sebanyak 17 orang masih dinyatakan hilang, 14 di Tanah Datar dan 3 di Agam. BNPB mengimbau masyarakat di bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi untuk selalu waspada dan segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.
“Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu (12/5) pukul 20.35 WIB,” kata Muhari.
“Selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan,” imbaunya.(*)