Serahkan Sertifikat Secara Door to Door, Menteri ATR/BPN  Harap Bisa Wujudkan 120 juta Bidang Tanah Akhir 2024

- Editor

Minggu, 9 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, saat menyerahkan sertifikat tanah hasil program PTSL kepada warga di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin,  Kabupaten Bandung, Minggu (09/06/2024). (Foto: Deddy/Bipol.co)

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, saat menyerahkan sertifikat tanah hasil program PTSL kepada warga di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin,  Kabupaten Bandung, Minggu (09/06/2024). (Foto: Deddy/Bipol.co)

BIPOL.CO, BANDUNG – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, dalam kurun waktu 100 hari kerjanya, terjadi peningkatan yang signifikan dalam pendaftaran tanah. Yaitu mencapai 2,4 juta bidang tanah terdaftar.

Ia mengharapkan, dengan peningkatan ini dapat mewujudkan 120 juta bidang tanah bisa terdaftar di akhir 2024.

Hal itu disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono saat menyerahkan sertifikat tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin,  Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (09/06/2024).

Ada 25 sertifikat tanah yang diserahkan secara door to door kepada warga di RW 04 dan RW 05, Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tersebut. Masing-masinh sebanyak 7 sertifikat dibagikan langsung ke rumah warga dan 18 sertifikat diberikan dalam momen “ngariung” bersama warga. Menteri AHY berdialog langsung dengan warga untuk mengetahui jika ada hambatan yang dialami dalam pengurusan sertifikat.

AHY mengatakan, dengan diserahkannya sertifikat kepada warga yang hadir, bahwa kepemilikan tanah sudah sah di mata hukum. Selain memiliki kepastian hukum, tanah masyarakat kini punya nilai ekonomi.

“Ini punya nilai, selain kepastian hukum juga punya nilai ekonomi, jika dibutuhkan, dijaminkan untuk usaha, kalau butuh tambahan modal bisa menggunakan sertipikat ini, tapi jangan untuk hal konsumtif,” kata  AHY dihadapan warga di RW 05 Desa Kopo.

AHY mengimbau agar masyarakat untuk menjaga sertifikatnya dengan baik. Terlebih, ia menemukan warga yang sudah tinggal sejak 1965 dan baru memiliki sertifikat di tahun ini. Artinya, terdapat warga yang menunggu kepastian hukumnya puluhan tahun.

“Inilah kenapa pemerintah akan terus gencar melakukan program sertipikasi, yaitu PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, red) agar seluruh warga di Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung bisa punya sertipikat yang jelas, sehingga tidak tumpang tindih dengan pihak lain apalagi kalau nanti diserobot mafia tanah,” lanjut Menteri AHY.

Dengan manfaat yang didapat masyarakat, Menteri ATR/Kepala BPN mengimbau agar masyarakat yang belum punya sertifikat segera mengurus ke Kantor Pertanahan.

“Saya mengimbau kepada warga agar mendaftarkan segera mengurus sertipikatnya, mudah sekali, datang langsung ke Kantor Pertanahan, kita akan bantu layani dengan sebaik mungkin,” ucapnya.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat beserta jajaran. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf; serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.

Salah seorang penerima sertifikat Tita Yulianti (28 tahun) warga RT 02, RW 05, mengaku senang mendapat sertifikat gratis dari pemerintah. Ia mengaku,  pembuatan sertifikat PtSL ini dapat informasi dari kader.

“Program ini sangat terbantu dan pembuatannya cepet hanya tiga bulan, syaratnya cukup mudah hanya KK,  KTP dan bukti kepemilikan tanan,” ujarnya.

“Saya senang dengan program ini yang cepat dan baru ada program ini, bisa membantu warga yang membutuhkan, seperti untuk pengajuan kredit ke bank,” ucapnya.

“Rencana akan disimpan kalau dibutuhkan bisa untuk kredit pinjaman, sangat membantu,” tambahnya.(Ads)

Berita Terkait

Hasto Yakin Telah Dikriminalisasi KPK, Terbukti dengan Surat Dakwaan yang Dibacakan Penuntut Umum
Kunjungi SDN Cipadangmanah, Atip Latipulhayat: Kemendikdasmen Anggarkan Rp 17 Triliun untuk Rehab Sekolah
Alumni Fakultas Teknologi UGM Ini Meyakini Ijazah S1 Jokowi 100 miliar Persen Palsu
Kenaikan Pangkat Teddy Jadi Sorotan, Berikut Ini yang Harus Ditempuh untuk Naik Pangkat Sesuai UU
Prabowo Intruksikan Bentuk Satgas Bangun Tanggul Laut Raksasa Banten-Gresik
Tutup Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Lepas Sekjen PKV Tô Lâm Tinggalkan Tanah Air
Pasca Penggeladahan Rumah Ridwan Kamil, KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
Dugaan Korupsi di BJB, KPK Geledah Rumah Mantan Gubernur Jabar, Ini Reaksi Ridwan Kamil

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:07 WIB

Hasto Yakin Telah Dikriminalisasi KPK, Terbukti dengan Surat Dakwaan yang Dibacakan Penuntut Umum

Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:25 WIB

Kunjungi SDN Cipadangmanah, Atip Latipulhayat: Kemendikdasmen Anggarkan Rp 17 Triliun untuk Rehab Sekolah

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:40 WIB

Alumni Fakultas Teknologi UGM Ini Meyakini Ijazah S1 Jokowi 100 miliar Persen Palsu

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:20 WIB

Kenaikan Pangkat Teddy Jadi Sorotan, Berikut Ini yang Harus Ditempuh untuk Naik Pangkat Sesuai UU

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:51 WIB

Prabowo Intruksikan Bentuk Satgas Bangun Tanggul Laut Raksasa Banten-Gresik

Berita Terbaru