Tim Penilai Jabar Akui Inovasi Posyandu Merak RW 02 Arcamanik Kota Bandung

- Editor

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Tim penilai Posyandu Provinsi Jawa Barat mengakui inovasi yang dilakukan oleh Posyandu Merak RW 02 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Inovasi ini diakui dalam tahap akhir lomba Posyandu tingkat provinsi setelah seleksi administrasi dan wawancara yang ketat.

Ketua tim penilai, Bayu Rakhmana, menyatakan, Posyandu Merak RW 02 telah menunjukkan penerimaan dan pemaparan yang luar biasa.

“Kami sangat terkesan dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Ketua Posyandu. Pemaparannya sangat meyakinkan, dan kami akan melihat langsung di lapangan bagaimana realisasi dari inovasi-inovasi tersebut, terutama dalam mengatasi masalah seperti stunting,” kata Bayu di Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Kamis, 1 Agustus 2024.

Bayu menambahkan, penilaian lomba tahun ini sangat ketat, dan setiap Posyandu harus mampu menunjukkan keunggulan di berbagai aspek.

“Posyandu yang ingin menjadi juara harus mampu menyelesaikan masalah stunting dengan baik. Selain itu, Posyandu sekarang ditingkatkan menjadi Posyandu Centre Excellence, yang berarti pusat keunggulan,” jelasnya.

Menurutnya, koordinasi dan pemberdayaan kader juga menjadi perhatian utama.

“Kami berharap semua perangkat daerah menjadikan Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat. Koordinasi pelaksanaan kegiatan tidak hanya sebatas memberikan layanan, tetapi juga benar-benar memberdayakan kader dan merealisasikan program dengan anggaran, sumber daya, peningkatan kapasitas, serta kerjasama dengan perangkat daerah,” jelas Bayu.

Inovasi yang paling menonjol dari Posyandu Merak RW 02 adalah Pusat Pelayanan dan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP).

Sedangkan Ketua Posyandu Merak RW 02, Ratna Meilani menjelaskan, Puspel PP merupakan layanan bagi warga untuk melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sebuah masalah yang cukup dominan di Kota Bandung.

“Puspel PP adalah langkah nyata dari Posyandu kami untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan,” jelas Ratna Meilani, Ketua Posyandu Merak RW 02.

Ratna berharap, inovasi yang mereka lakukan bisa membawa Posyandu Merak RW 02 menuju tingkat nasional.

“Kami berharap Posyandu kami menjadi yang terbaik dan maju ke tingkat nasional, Bismillah. Kami tidak hanya fokus pada layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga pemberdayaan perempuan melalui Puspel PP,” ujar Ratna.

Berita Terkait

Upah Minimum Provinsi Jabar 2025 Naik 6,5 Persen
Pemda Kota Bandung Raih Penghargaan Indeks BerAKHLAK Terbaik dari Kemenpan RB
Sekda Herman Suryatman Dorong Optimalisasi IPAL di TPPAS Sarimukti
Jelang Nataru Pemkot Cimahi Gelar Operasi Pasar Bersubsidi
Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin: Perlu Inovasi Gali Sumber Pemasukan Baru bagi PAD
Pemkot Cimahi Kenalkan Keunikan Kampung Adat Cireundeu lewat Buku Sejarah Cireundeu
Seorang TKW Baru Pulang dari Arab Saudi Tewas Diduga Dibunuh Suaminya
Bey Machmudin Buka Mubes XI dan Reuni Akbar Ikatan Alumni Unpad
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 19:31 WIB

Upah Minimum Provinsi Jabar 2025 Naik 6,5 Persen

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:31 WIB

Pemda Kota Bandung Raih Penghargaan Indeks BerAKHLAK Terbaik dari Kemenpan RB

Selasa, 10 Desember 2024 - 21:49 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong Optimalisasi IPAL di TPPAS Sarimukti

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:36 WIB

Jelang Nataru Pemkot Cimahi Gelar Operasi Pasar Bersubsidi

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:48 WIB

Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin: Perlu Inovasi Gali Sumber Pemasukan Baru bagi PAD

Berita Terbaru

NEWS

Upah Minimum Provinsi Jabar 2025 Naik 6,5 Persen

Kamis, 12 Des 2024 - 19:31 WIB