3,3 Tahun Raih 353 Penghargaan, Dadang Supriatna Sosok Pemimpin Inspiratif

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dr. HM Dadang Supriatna (Foto: Dok.Deddy/Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung Dr. HM Dadang Supriatna (Foto: Dok.Deddy/Humas Pemkab Bandung)

BIPOL.CO, BANDUNG – Dr. HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., sosok Kepala Daerah yang menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan.

Bagaimana tidak, Dadang Supriatna, yang akrab namanya disebut Kang DS ini, selama 3,3 tahun lebih memimpin Kabupaten Bandung sudah banyak penghargaan yang ditorehkan.

Hingga Jumat (9/8/2024) kemarin, Bupati Bandung ini sudah mengoleksi 353 penghargaan berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Dari sekian banyak penghargaan itu, yaitu 265 piagam penghargaan, 4 lencana, 1 pin, 1 brevet, 7 medali, 44 trophy, 12 plakat, dan 19 sertifikat.

Selain raih banyak penghargaan bergengsi, Kang DS telah menciptakan karya buku “Bedas Manunggal”, “Oase Hikmah” dan “Imtiyaz”, serta buku “Pancasila dan Kewarganegaraan”.

Bagi kalangan tokoh masyarakat maupun generasi muda, langkah kepemimpinan Bupati Bedas ini menjadi inspirasi.

H. Basri, tokoh masyarakat Kabupaten Bandung menyebut figur Kang DS adalah “Bapak Inspiratif dan Bapak Inovator”.

“Sosok Bupati Bandung Kang DS ini, sebagai sosok tokoh yang sangat luar biasa dan inspiratif. Banyak karya yang sudah ditorehkan oleh beliau,” tutur Basri dalam keterangannya di Soreang, Sabtu (10/8/2024).

Buku karya Kang DS ini sangat inspiratif bagi generasi penerus bangsa. Karena kecintaan Kang DS sebagai Bupati Bandung terhadap bangsa.

“Maka dengan karya-karya buku yang diciptakan Kang DS, di antaranya Bedas Manunggal yang dikolaborasikan dengan tujuan yang seutuhnya, termasuk butir-butir Pancasila ini sudah sesuai dengan falsafah agama,” tuturnya.

Kalau dikaji berkaitan dengan tiga pilar, imbuhnya, yaitu Pancasila termasuk butir-butir Pancasila dan dikaitkan dengan proses penafsiran Pancasila sesuai dengan Al-Qur’an ini sudah tepat.

“Maka sangat luar biasa dan ini (buku Bedas Manunggal) sangat inspiratif,” katanya.

Termasuk bagi dunia pendidikan, kata Basri, pendidikan Pancasila menjadi pembelajaran di sekolah, terkait dengan ideologi dan penguatan mental serta spiritual pada anak-anak generasi muda penerus bangsa.

HM Dadang Supriatna (Foto: Humas Pemkab Bandung)

“Ini sangat luar biasa dan sangat inspiratif betul melihat buku karya Kang DS ini,” tuturnya.

Ia pun melihat kepemimpinan Kang DS itu sangat konsen pada peningkatan kualitas generasi bangsa. Menariknya lagi, karya bukunya itu dikolaborasikan dengan ayat-ayat Al-Qur’an.

“Secara spiritual dan agama untuk membentuk karakter anak bangsa. Anak bangsa harus memahami betul makna filosofi dari Pancasila itu karena butir-butir Pancasila ini sudah sesuai dengan yang ada di Al-Qur’an,” katanya.

Bagi Basri, ia menilai bahwa sosok Bupati Bandung itu adalah sebuah terobosan, bukan hanya pada sisi spiritual, juga sisi pendidikan juga sangat konsen.

“Menariknya, tidak melupakan akar budaya kesundaan yang menjadi barometer untuk meneruskan pada sisi karakter kesundaan. Apalagi kita lahir di Sunda. Maka karakter budaya Sunda itu bisa menjadi salah satu kolaborasi yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Bukan hanya pada sisi mental, spiritual, karakter, akhlak untuk anak bangsa. Tapi dari sisi proses pemaknaan Pancasila, ini akar kebudayaannya tidak dilupakan.

“Maka tiga pilar inilah yang menjadi inspiratif buat saya secara pribadi sebagai warga Kabupaten Bandung mengapresiasi terhadap inspiratif atau inspirasi-inspirasi yang dilontarkan Bapak Bupati Bandung,” ungkapnya.

Termasuk bisa menciptakan buku ilmiah ini, katanya, dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

“Maka saya sangat mengapresiasi. Bukan hanya sisi buku yang diciptakan oleh beliau secara ilmiah, tapi hal lain juga sudah diimplementasikan pada sisi kaitan dengan program-program yang sangat menyentuh bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Menurutnya, Bupati Bandung ini sangat banyak inspirasinya, bukan hanya pada sisi proses pemaknaan buku Bedas Manunggal yang diciptakan Kang DS dan di soft launching pada Rabu (7/8/2024) lalu.

“Tapi beliau sudah mampu mengimplementasikan dari gerak langkah buku yang diciptakan oleh beliau. Dan itu diimplementasikan pada sisi di lapangan, langsung kepada masyarakat di Kabupaten Bandung,” katanya.

Melalui karya-karya dan inovatifnya itu, Basri menyebutkan bahwa Kang DS sebagai “Bapak Inspiratif, termasuk Bapak Inovator”.

“Mudah-mudahan beliau bisa kembali memimpin di Kabupaten Bandung. Agar apa yang menjadi sebuah cita-cita beliau bisa dilanjutkan kembali. Itu inspirasi saya selaku warga Kabupaten Bandung berkaitan dengan sosok kepemimpinan Kang DS yang sangat luar biasa dan sangat inspiratif,” pungkasnya.(Ads)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB