Pemkot Cimahi Sebut Sudah Bangun Ribuan Septictank untuk Tuntaskan Kawasan Kumuh

- Editor

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan septictank komunal dan individual yang tersebar di 15 kelurahan di Kota Cimahi. Foto: Diskominfo Kota Cimahi.

Ribuan septictank komunal dan individual yang tersebar di 15 kelurahan di Kota Cimahi. Foto: Diskominfo Kota Cimahi.

BIPOL.CO, KOTA CIMAHI Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) ribuan septictank komunal dan individual sudah dibangun yang tersebar di 15 kelurahan di Kota Cimahi.

Kepala DPKP Kota Cimahi Endang mengatakan, ribuan septictank yang sudah dibangun itu sejauh ini sudah melayani  20.857 unit tumah. Dimana 817 diantaranya dibangun tahun 2023.

“Jumlah septictank, baik komunal maupun individual yang telah dibangun adalah 148 sepictank komunal dan 6.276 septictank individual,” kata Endang, Senin (12/8/2024).

Endang mengatakan hingga saat ini masih ada sebanyak 23.245 rumah (18,45%) yang belum memiliki septictank. Imbasnya, warga terpaksa harus masih buang air besar sembarangan (BABS), terutama ke sungai/ saluran.

“Yang paling sulit itu pengolahan limbah cair domestik apalagi bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai. Banyak masyarakat masih terbiasa buang limbah ke sungai daripada buat septictank,” ujarnya.

Endang melanjutkan, pembuatan sepcictank merupakan salah satu upaya dari pihaknya untuk mengentaskan permasalahan kawasan kumuh di Kota Cimahi yang terus mengalami pengurangan. Kawasan kumuh di Kota Cimahi kini tersisa 141,42 hektare yang tersebar di 15 kelurahan.

“Jadi kawasan pemukiman kumuh ini tersebar di seluruh kelurahan Kota Cimahi. Cuma luasnya berbeda-beda. Total kawasan kumuh tahun 2023 adalah 141,42 ha, tersebar di 15 kelurahan atau 26 kawasan. Namun angka ini telah berkurang 10,03 Ha atau 6,62 persen dibandingkan tahun 2022,” kata Endang.

Sebaran wilayah kumuh di Kota Cimahi terinci di kelurahan Baros sebanyak 1,02 hektar, Cipageran 1,27 hektar, Citeurup 1,72 hektar, Pasirkaliki 2,99 hektar, Cibeber 3,81 hektar, Cibabat 5,80 hektar, Karangmekar 9,64 hektar, Cimahi 7,00 hektar, Setiamanah 13,24 hektar, Padasuka 14,57 hektar, Leuwigajah 22,13 hektar, Utama 12,98 hektar, Melong 17,70 hektar, Cibereum 18,97 hektar, Cigugur Tengah 12,06 hektar.

“Ratusan hektar pemukiman ini masuk kategori kumuh karena belum tercapainya kualitas rumah layak huni, ketersediaan drainase, akses jalan setapak, pengelolaan air limbah domestik, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah, serta proteksi bencana kebakaran,” jelasnya.**

Berita Terkait

Pilkada Usai, Bupati Dadang Supriatna Ajak Masyarakat Bergandengan Tangan Bangun Kabupaten Bandung
Pemkab Bandung Raih Penghargaan IGA Kemendagri dengan Predikat Sangat Inovatif
SEI Hijaukan Bumi Bangun Negeri
Bertambah Lagi, Kecamatan Ujungberung Dikukuhkan sebagai Kampung Siaga Bencana
Bupati Bandung Lantik Kadinsos Baru dan Ketua Dewan Pengawas PDAM
Pemkab Bandung Raih Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman Jabar
Di Musim Penghujan, BPBD KBB Himbau Warga Bandung Barat Waspada Potensi Longsor
Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Tag :

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 20:26 WIB

Pilkada Usai, Bupati Dadang Supriatna Ajak Masyarakat Bergandengan Tangan Bangun Kabupaten Bandung

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:01 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan IGA Kemendagri dengan Predikat Sangat Inovatif

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:03 WIB

SEI Hijaukan Bumi Bangun Negeri

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:38 WIB

Bertambah Lagi, Kecamatan Ujungberung Dikukuhkan sebagai Kampung Siaga Bencana

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:19 WIB

Bupati Bandung Lantik Kadinsos Baru dan Ketua Dewan Pengawas PDAM

Berita Terbaru

Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi (Foto: istimewa)

KESEHATAN

Komitmen Pemkot Cimahi Tangani Permasalahan HIV-AIDS

Selasa, 10 Des 2024 - 09:16 WIB