Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Jabar Terjaga, di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter

- Editor

Jumat, 11 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA BANDUNGKantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat menilai stabilitas sektor jasa keuangan Provinsi Provinsi Jawa Barat sampai dengan 31 Agustus 2024 terjaga stabil dan resilien dengan kinerja keuangan yang bertumbuh dan memiliki indikator prudensial yang memadai, di tengah dinamika perekonomian dunia yang terindikasi mengalami penurunan di mayoritas negara utama (synchronised slowdown) meski telah mulai dibangun sentimen positif melalui momen cut cycle bank sentral.

Di tatanan lokal, laju ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat di triwulan II-2024 tumbuh 4,95 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2024 (yoy) sebesar 4,94 persen, namun pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,05 persen yoy.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat berada di urutan ke-11 dari seluruh provinsi di Indonesia dan urutan ke-3 dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Dari sisi lapangan usaha, laju ekonomi Provinsi Provinsi Jabar ditopang Industri Pengolahan dengan pertumbuhan 2,81 persen yoy. Pertumbuhan lapangan usaha tertinggi terjadi di sektor Transportasi dan Pergudangan (14,13 persen yoy).

Sementara dari sisi pengeluaran, ekonomi Provinsi Provinsi Jawa Barat ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga dengan pertumbuhan 3,84 persen yoy. Pertumbuhan sisi pengeluaran tertinggi terjadi pada Konsumsi Pemerintah (26,63 persen yoy).

Sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (UUP2SK), OJK terus memperkuat pengawasan terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) khususnya di Provinsi Provinsi Jawa Barat.

Kepala OJK Provinsi Jabar Imansyah mengatakan OJK Jabar yang membawahkan Kantor OJK Cirebon dan Kantor OJK Tasikmalaya, telah melakukan fungsi pengawasan dan perizinan terhadap LJK yang berkantor pusat di 18 Kabupaten dan 9 Kota di Provinsi Jabar.

Berita Terkait

Dukung Sunda Karsa Fest 2025, Sinergi Pemkot Bandung dengan BI dan Pemprov Jabar Bangkitkan UMKM dan Budaya
Bandung Kuatkan Branding sebagai Kota Sport Tourism dan Digital Melalui QRIS Run dan KKJB Bersama BI
Dinsos Jabar Supervisi Tata Kelola DTSEN Wilayah Sunda Kidul
Pemkot Bandung Gercep Tangani Longsor di Cicaheum
GP Ansor Luncurkan Program Unggulan
Pemkot Bakal Gulirkan Program Sunat Door to Door, Siap Jangkau Warga Kota Bandung
Wabup Syaefudin: Perguruan Tinggi Miliki Peran Strategis Bangun SDM Berkualitas di Era Global
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:21 WIB

Dukung Sunda Karsa Fest 2025, Sinergi Pemkot Bandung dengan BI dan Pemprov Jabar Bangkitkan UMKM dan Budaya

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:11 WIB

Bandung Kuatkan Branding sebagai Kota Sport Tourism dan Digital Melalui QRIS Run dan KKJB Bersama BI

Senin, 7 Juli 2025 - 14:06 WIB

Dinsos Jabar Supervisi Tata Kelola DTSEN Wilayah Sunda Kidul

Senin, 7 Juli 2025 - 13:46 WIB

Pemkot Bandung Gercep Tangani Longsor di Cicaheum

Senin, 7 Juli 2025 - 07:52 WIB

GP Ansor Luncurkan Program Unggulan

Berita Terbaru