BIPOL.CO, KOTA CIMAHI – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 di Kota Cimahi, Jawa Barat, diselenggarakan dengan meriah. Ratusan santri mengenakan berbagai atribut muslim berpartisipasi dalam pawai berjalan kaki pada Selasa (22/10/2024) pagi.
Dalam pawai yang diiringi marching band, ratusan santri berjalan kaki melintasi ruas jalan protokol, dimulai dari Jalan Cihanjuang dan berakhir di lapangan apel Pemerintah Kota Cimahi.Jl. Rd.Demang Hardjakusumah.
Kegiatan ini melibatkan ratusan pelajar dan santri dari 30 pondok Pesantren (Ponpes), dan dihadiri oleh ketua DPRD kota Cimahi, pejabat dari TNI-POLRI kota Cimahi, Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi serta Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung, Kepala perangkat daerah dan para asisten staf ahli dilingkungan Pemerintah kota Cimahi, serta hadir sebagai penceramah pada kegiatan ini Ustadz Sayyid Seif Alwi.
HSN ditetapkan sebagai Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) untuk mengenang jasa para santri bagi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan digelarnya Hari Santri Nasional, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengingat, meneladani serta melanjutkan peran para ulama dan santri dalam mempertahankan NKRI.
Dalam sambutannya, Penjabat Sekretaris Daerah Cimahi Budi Raharja mengucapkan selamat hari Santri kepada seluruh santriwan dan santriwati di kota Cimahi.
“Ini merupakan tahun ke 10 bagi rakyat seluruh Indonesia dalam memperingati hari santri keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri bahwa tanggal 22 tahun 2015 merupakan bukti pengakuan negara terhadap eksistensi para ulama dan santri dalam perjuangan merebut mengawal mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,” kata Budi.
Peringatan HSN tahun 2024, mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena. Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” tutur Budi Raharja.
Budi menyampaikan bahwa sudah sepatutnya peringatan Hari Santri Nasional ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Karena meskipun Indonesia sudah merdeka, peran para santri sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Ia pun menyebutkan para santri juga turut membangun di Indonesia saat ini.
“Kita pernah memiliki Presiden, juga Wakil Presiden yang berlatar belakang santri. Banyak menteri, pengusaha, birokrat yang berlatar belakang santri. Oleh karenanya santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja, asalkan terus berjuang, terus berusaha, dan tidak menyerah,” tegas Budi.
Ia pun berpesan pada para santri untuk tetap menjaga semangat dalam mencari ilmu, berinovasi dan berjuang demi kemajuan bangsa, “Rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih masa depan indonesia yang gemilang,” tandasnya. (dero)