Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

- Editor

Kamis, 24 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 BIPOL.CO, KOTA CIMAHI – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan global meskipun kemajuan medis terus berkembang. Pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan kampanye kesehatan.

Dalam rangka eliminasi penyakit tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus menggencarkan kegiatan Active Case Finding (ACF) atau pencarian kasus secara aktif melalui program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Kegiatan ini difokuskan pada wilayah kantong TBC dan institusi pendidikan.

Beberapa hari terakhir ini Dinkes Cimahi sudah melakukan kegiatan screening aktif minggu lalu dilakukan di Kelurahan Cibeureum, dan pada hari ini dilanjutkan di lingkungan institusi pendidikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menyampaikan bahwa pemeriksaan hari ini ditargetkan mencakup 200 orang siswa, namun baru 29 orang yang telah menjalani pemeriksaan.

“Dari 29 siswa yang telah diperiksa, satu orang menunjukkan indikasi TBC, tetapi untuk tegaknya diagnosa masih perlu pemeriksaan lanjutan dengan pemeriksaan dahak utuk siswa di sekolah ini ,” ujar Mulyati di sela-sela kegiatan peringatan Hari TB Sedunia di kampus MA Al Musdariyah, Jl. Kamarung No.25A, Citeureup, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40512, Kamis (24/04/25).

Berdasarkan data yang ada, penyakit TBC telah menyebar di seluruh kelurahan di Kota Cimahi, dengan Kelurahan Cibeureum menjadi wilayah dengan tingkat penyebaran tertinggi.

Mulyati menekankan bahwa pendekatan aktif seperti ini merupakan bentuk nyata komitmen Cimahi dalam menekan penyebaran TBC secara kolaboratif. Ia juga menyebut rencana menjadikan Kelurahan Cibeureum sebagai wilayah percontohan bebas TBC.

“Cibeureum akan kita jadikan wilayah bebas TBC, sebagai contoh bahwa dengan pendekatan terarah, penyakit ini bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Penyakit TBC, lanjut Mulyati, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan bukan merupakan penyakit yang harus ditakuti atau disembunyikan. Ia mengingatkan bahwa pengobatan tersedia gratis di seluruh puskesmas.

“TBC ini bukan aib. TBC bisa disembuhkan. Obat dan pemeriksaannya gratis di semua puskesmas Kota Cimahi,” tegas Mulyati.

Masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala seperti batuk yang tidak sembuh selama dua minggu, keringat malam, atau penurunan berat badan drastis.

“Jangan biarkan berlarut-larut. Datang segera ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (dero)

Berita Terkait

Prevalensi Stunting di Jawa Barat Turun Jadi 15,9 Persen pada 2024
Mengejar Target Nol TBC 2030, Bandung Barat Genjot Deteksi Dini
Vasektomi Jadi Pilihan: Pria Bandung Barat Ambil Peran dalam Keluarga Berencana
Pekan Imunisasi Dunia 2025, Pemkot Cimahi Ajak Orang Tua Aktif Imunisasi Anak
Lewat Sosialisasi B2SA, Dispangtan Cimahi Ajak Anak Sekolah Konsumsi Pangan Bergizi
Pemprov Jabar Komitmen Tekan Prevalensi Thalassemia
Erwin: Pemkot Bandung Pastikan HIV/AIDS Ditangani Holistik
Bentuk TJSL, BRI RO Bandung Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 3 Kota
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 13:31 WIB

Prevalensi Stunting di Jawa Barat Turun Jadi 15,9 Persen pada 2024

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:17 WIB

Mengejar Target Nol TBC 2030, Bandung Barat Genjot Deteksi Dini

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:15 WIB

Vasektomi Jadi Pilihan: Pria Bandung Barat Ambil Peran dalam Keluarga Berencana

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:24 WIB

Pekan Imunisasi Dunia 2025, Pemkot Cimahi Ajak Orang Tua Aktif Imunisasi Anak

Rabu, 30 April 2025 - 15:16 WIB

Lewat Sosialisasi B2SA, Dispangtan Cimahi Ajak Anak Sekolah Konsumsi Pangan Bergizi

Berita Terbaru