Tembok Mural Lodaya, Ikon Baru Bandung Selatan

- Editor

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA BANDUNG Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meresmikan Tembok Mural Lodaya, Kota Bandung, sebagai ikon baru kawasan Bandung Selatan, Selasa (29/4/2025).

Mural sepanjang 100 meter dan tinggi 3 meter ini digarap oleh seniman mural Kapten John Martono, selama 12 hari. Mengusung tema olahraga, karya ini menggambarkan berbagai cabang seperti sepak bola, bulu tangkis, dan bersepeda.

Farhan menyampaikan, peresmian mural ini merupakan bagian dari upaya mempercantik wajah kota dengan karya seni yang berkualitas.

“Ini adalah upaya kita membangun landmark di Bandung Selatan, melibatkan seniman asli Bandung yang memang besar dan belajar di kota ini,” katanya.

Mural tersebut menggambarkan berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan bersepeda.

Menurut Farhan, tema ini memperlihatkan keterkaitan erat antara olahraga dan seni dalam budaya masyarakat Bandung.

Farhan menyebut, pentingnya membedakan antara mural sebagai karya seni dengan vandalisme. Ia berharap warga sekitar ikut menjaga mural ini dari kemungkinan perusakan.

“Kalau mural itu dibuat untuk mempercantik dan menjadi identitas tempat. Sedangkan vandalisme justru merusak keindahan kota,” ucapnya.

Ia pun meminta kepada aparat kelurahan dan RW setempat untuk melakukan patroli rutin. Ia percaya, kesadaran warga adalah kunci utama menjaga ruang publik.

“Kita tidak butuh pagar besi atau kawat berduri. Yang menjaga mural ini adalah hati kita sendiri,” ujarnya.

Pembangunan mural Lodaya ini menjadi bagian dari program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.

Kepala Dinas SDA dan Binamarga (DSDABM) Didi Ruswandi menjelaskan, mural ini melengkapi pembangunan trotoar sepanjang 792 meter di Jalan Lodaya yang selesai pada 2024 lalu.

Didi menyebutkan, konsep pembangunan ini menggunakan prinsip “urban acupuncture”, yaitu memperbaiki titik-titik tertentu di kota untuk menghasilkan dampak positif yang meluas.

“Seperti akupuntur pada tubuh manusia, kita sentuh titik-titik penting untuk membuat kota lebih sehat dan nyaman,” katanya. (*)

Berita Terkait

Kota Bogor Siap Bentuk Koperasi Merah Putih di 68 Kelurahan
Bupati Garut Sampaikan Duka Mendalam bagi Korban Ledakan Amunisi
Kementan Gelar Panen Raya, Wabup Syaefudin: Petani Indramayu Siap Gunakan Teknologi Pertanian Dengan Tepat
Pangdam III/Slw, Tinjau Lokasi Ledakan Munisi di Garut
KDM Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah Ledakan Amunisi di Garut
KDM Saksi Pengukuhan Dewan Adat Budaya Danghyang Rundayan Talaga Majalengka
Koperasi Merah Putih, Sekda Jabar Targetkan Desa dan Kelurahan Gelar Musyawarah Khusus 31 Mei
Penggawa Persib Imbau Bobotoh Rayakan Gelar Juara dengan Jaga Keselamatan dan Bertanggung Jawab
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:54 WIB

Kota Bogor Siap Bentuk Koperasi Merah Putih di 68 Kelurahan

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:29 WIB

Bupati Garut Sampaikan Duka Mendalam bagi Korban Ledakan Amunisi

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:47 WIB

Kementan Gelar Panen Raya, Wabup Syaefudin: Petani Indramayu Siap Gunakan Teknologi Pertanian Dengan Tepat

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:32 WIB

Pangdam III/Slw, Tinjau Lokasi Ledakan Munisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:57 WIB

KDM Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah Ledakan Amunisi di Garut

Berita Terbaru

NEWS

Pangdam III/Slw, Tinjau Lokasi Ledakan Munisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:32 WIB